Lalu, Dewi Kilisuci memerintahkan prajurit untuk menimbun sumur dengan batu. Akhirnya, dua raja tidak terselamatkan di atas Gunung Kelud.
Sebelum mati, Lembu Suro bersumpah sempat bersumpah dalam bahasa Jawa. "Yoh, wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping. Yoiku, Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi kedung".
Baca juga: Legenda Si Pahit Lidah, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan: Pesan Moral dan Letak Makam
Artinya, ya orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri akan menjadi sungai, Blitar akan menjadi daratan, dan Tulungagung akan menjadi danau.
Masyarakat setempat mempercayai legenda itu. Sebagai tolak bala, penduduk di lereng Gunung Kelud memberikan sesaji yang disebut Larung Sesaji setiap 23 bulan suro.
Setiap keputusan yang diambil harus dipikirkann terlebih dahulu, jangan sampai menyesal di kemudian hari.
Sumber: budaya-indonesia.org, tribunjatimwiki.tribunnews.com, dan magma.esdm.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.