Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Sudah Tak Punya Tempat Tinggal Lagi, Rumah Hancur karena Gempa"

Kompas.com - 26/02/2022, 17:49 WIB
Idon Tanjung,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

"Tak bisa kami taksir. Habis semuanya," tambah Juni yang terlihat menahan air matanya tumpah. Sirun mengatakan pada malam harinya gempa susulan terjadi beberapa kali.

Gempa itu juga mengakibatkan Gunung Pasaman longsor. Bahkan, material longsor tersebut memenuhi aliran sungai di wilayah itu.

Sirun dan keluarganya tak bisa tidur nyenyak karena takut.

"Tak bisa kami tidur. Tadi malam jam 23.00 WIB masih ada lagi gempa. Kami juga takut dengar suara gemuruh dari longsoran Gunung Pasaman," akui Sirun.

Selain rumah Sirun, ratusan rumah warga lainnya juga mengalami rusak berat. Ada juga yang sampai atapnya rata dengan tanah.

Darmawilis (62), korban gempa lainnya mengaku rumahnya juga rusak.

Baca juga: Kisah Nenek Pengungsi Gempa Pasaman Barat, Rumahnya Roboh, Tak Nafsu Makan akibat Trauma

"Dinding bagian belakang rumah saya roboh. Dinding depan dan samping retak-retak. Kini kami sekeluarga juga mengungsi di tenda pengungsian, karena rumah tak bisa dihuni," kata Darmawilis saat diwawancarai Kompas.com di tenda pengungsi, Sabtu.

Selain rumah dia, rumah anaknya juga roboh hingga rata dengan tanah. Padahal, rumahnya anaknya itu bagian depannya baru saja dibangun.

"Rumah anak di belakang rumah saya ini sudah hancur," kata Darmawilis seraya menunjuk ke arah rumah anaknya yang hancur.

Sementara itu, dari pantauan Kompas.com, hampir semua rumah warga terdampak gempa bumi di daerah yang pernah dikuasai oleh kolonial Belanda itu.

Ada yang rata dengan tanah, sebagiannya dinding roboh dan retak.

Rumah-rumah yang rusak itu tampak sepi. Karena semuanya sudah mengungsi. Aparat meminta warga untuk sementara tidak berada di dalam rumah.

Baca juga: Korban Meninggal akibat Gempa Pasaman Barat Bertambah Jadi 9 Orang

Warga mengungsi dengan mendirikan tenda seadanya di pinggir jalan. Ada juga yang mengungsi di tenda pengungsian yang disediakan pemerintah setempat di beberapa titik.

Aparat gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan petugas lainnya terlihat hilir mudik untuk melakukan penanganan dampak dari bencana itu.

Bahkan, tim Brimob Polda Sumatera Barat turut dikerahkan ke lokasi bencana.

Sebab, ada informasi terkait adanya enam orang warga yang hilang diduga tertimbun material longsor Gunung Pasaman akibat gempa.

Seperti diketahui, gempa mengguncang wilayah Pasaman dan Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (25/2/2022).

Gempa pertama terjadi jam 08.35 WIB, dengan kekuatan 5,2 magnitudo. Sedangkan gempa kedua terjadi jam 08.39 WIB, dengan kekuatan 6,2 magnitudo.

Gempa ini turut terasa sampai ke Provinsi Riau dan daerah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com