Di setiap titik, disiapkan sebanyak 5.000 liter minyak goreng yang diperuntukan untuk masyarakat sekitar.
Reymon mengungkapkan, operasi pasar tersebut diharapkan dapat menstabilkan harga jual serta kelangkaan minyak goreng.
"Tidak ada penimbunan. Berdasarkan pengecekan, stok minyak goreng sebenarnya masih ada di distributor, namun penyaluran ke pasar masih terbatas, karena adanya kapasitas produksi perusahaan minyak goreng," jelas Reymon.
Selain itu, Reymon pun berharap warga tidak membeli secara berlebihan atau panic buying dan membeli minyak goreng sesuai kebutuhan.
“Jangan sampai membeli terlalu banyak, karena stok kita masih ada. Sampai sekarang juga kami belum menemukan adanya penimbunan minyak goreng di Palembang seperti di wilayah lain," ujarnya.
Baca juga: Palembang PPKM Level 3, Perkantoran hingga Acara Pernikahan Dibatasi 50 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.