Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai Impor Naik, Perajin Tahu di Blora Mengeluh: Pendapatan Semakin Menipis

Kompas.com - 23/02/2022, 16:56 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Dampak dari naiknya harga kedelai impor di pasaran sangat dirasakan bagi para perajin tahu atau tempe.

Salah seorang perajin tahu di Blora, Zaenal Abidin mengatakan harga kedelai impor yang dibelinya mencapai Rp 11.500 perkilogram.

Padahal sebelum pandemi, harga kedelai impor sekitar Rp 7.500 perkilogram.

"Kalau masalah harga kedelai naik sebenarnya sudah lama, sudah semenjak awal pandemi 2020 sudah mengalami kenaikan terus sampai sekarang 2022," ucap Abidin saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Desa Gedongsari, Kecamatan Banjarejo, Blora, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Mogok Hari Terakhir, Harga Kedelai Malah Naik, Pemerintah Janjikan Subsidi untuk Perajin Tahu Tempe

Untuk tetap bertahan, Abidin mengurangi jumlah pembelian kedelai tiap waktunya. Pernah suatu waktu, dia mampu membeli sekuintal kedelai untuk dibuat tahu dalam sehari.

Namun kini, ia cuman mampu membeli sekitar 70 kilogram untuk diproduksi setiap hari.

"Sebelum harga kedelai naik omzet perhari Rp 300.000 Setelah kedelai naik, omzet Rp 150.000," kata dia.

Pengrajin Tahu asal Blora, Zaenal Abidin bicara tentang naiknya harga kedelai impor saat ditemui di rumahnya, Desa Gedongsari, Kecamatan Banjarejo, Blora, Rabu (23/2/2022)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Pengrajin Tahu asal Blora, Zaenal Abidin bicara tentang naiknya harga kedelai impor saat ditemui di rumahnya, Desa Gedongsari, Kecamatan Banjarejo, Blora, Rabu (23/2/2022)

Meski setiap waktu harga kedelai impor di pasaran cenderung naik, dirinya tetap menjadi perajin tahu meskipun untung yang didapatkannya semakin tidak menentu.

"Banyak sekali (pengaruhnya), pendapatan dan keuntungan minim sekali karena istilahnya untuk bertahan, tapi terus mau kerja apalagi kan," ujar dia yang mempunyai dua karyawan.

Baca juga: Dilema Para Perajin Tahu Takwa Kediri di Tengah Tingginya Harga Kedelai...

Untuk itu, ia terpaksa mengurangi takaran produksinya dalam menyikapi persoalan tersebut.

Biasanya, dalam sekali memasak ia mampu menggunakan 10 kilogram kedelai, tapi untuk saat ini hanya menggunakan 7 kilogram kedelai untuk membuat tahu.

"Misalnya takaran saya kurangi dari 10 kilogram per masakan menjadi 7 kilogram itu belum bisa mengembalikan dari awal pendapatan sebelumnya. Pendapatan semakin menipis semakin menurun, sekitar 50 persen," terang dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com