Agar kondisi tersebut tidak semakin memprihatinkan, pria 37 tahun tersebut berharap agar pemerintah mempunyai solusi jitu dalam menangani persoalan naiknya harga kedelai impor di pasaran.
"Harapannya untuk pemerintah bisa menstabilkan harga kedelai agar seperti semula," jelas dia.
Baca juga: Imbas Mogok Produksi, Stok Lama Tahu Tempe Dijual di Pasar
Selain itu, Zaenal juga tidak bisa melakukan mogok kerja karena di Blora menurutnya belum ada paguyuban yang menaungi persoalan para perajin tahu ataupun tempe.
"Kalau di kota-kota besar lainnya, itu ada paguyuban pedagang tahu tempe, misalnya mogok produksi 3 hari terus setelah itu harga bisa dinaikkan, kalau di Blora belum ada. Penginnya harga kedelai bisa Rp 7.500, kita untung ya karyawan kerjanya lancar," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.