Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Korban Pemerkosaan di Sumbawa, Harus Tes DNA untuk Buktikan Pelaku

Kompas.com - 23/02/2022, 11:15 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - RN (31) ketakutan. Tubuhnya bergetar ketika diperlihatkan foto HS oleh penyidik wanita Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim, Polres Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ia mengalami trauma berat atas perkosaan yang dilakukan HS kepadanya. Sementara HS tidak mengakui perbuatannya.

Kini, RN yang merupakan perempuan dengan disabilitas wicara dan intelektual sudah melahirkan anak laki-laki akibat pemerkosaan yang dialaminya. Anak itu telah berusia 1 tahun.

Dalam waktu dekat, polisi akan melakukan tes DNA untuk memastikan ayah biologis dari anak itu.

Baca juga: Persiapan Balap MXGP di Samota, Pemkab Sumbawa Kejar Target Vaksinasi Covid-19

Berdasarkan keterangan dari RN saat diperiksa pada Selasa (22/2/2022), kejadian pemerkosaan itu berlangsung di rumah bapaknya, di Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa. Ia pergi ke sana untuk meminta uang belanja. Setelah uang itu diberikan, ayahnya berangkat ke sawah.

HS yang sedang mengobrol di luar datang menemuinya di dalam rumah. HS lalu membawa RN ke ruang tamu. HS kemudian memperkosa RN.

HS sempat mengancam RN dengan pisau agar tidak menceritakan kejadian itu kepada orang lain.

"Saya mau minta tolong, tapi tidak ada orang," kata RN.

Baca juga: Berurai Air Mata, Darmi Kisahkan Rumahnya Hanyut Diterjang Banjir Bandang Sumbawa: Saya Tak Punya Apa-apa Lagi

Menurut RN, kekerasan seksual yang dialaminya itu berlangsung berulang kali. RN tidak ingat jumlahnya, namun ia menyebut lebih dari dua kali.

HS sempat memberikan minuman yang dianggap dapat menggugurkan kandungan kepada RN. Namun, RN tak meminumnya karena takut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com