Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Usia 13 Tahun di Lombok Timur Diperkosa Ayah Angkatnya

Kompas.com - 22/02/2022, 11:15 WIB
Andi Hartik

Editor

KOMPAS.com - Seorang anak perempuan berusia 13 tahun di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban pemerkosaan oleh pamannya yang menjadi ayah angkatnya.

Korban yang masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD) mengalami kekerasan itu berulang kali.

Dilansir dari laman Antara, sedikitnya korban mengalami pemerkosaan oleh ayah angkatnya sebanyak 20 kali sejak tahun 2020. Korban diancam bakal dibunuh jika menceritakan kejahatan yang dialaminya.

Baca juga: 14 Nakes di Lombok Tengah Positif Covid-19, 10 di Antaranya Dirawat

Sementara itu, korban tinggal bersama pelaku sejak masih balita. Karena sudah lama mengasuh, pelaku yang tak lain adalah paman korban menjadikan korban sebagai anak angkatnya.

Kasus itu akhirnya terbongkar pada 20 Februari 2022 saat korban bercerita kepada kakaknya. Kakak korban lantas melaporkan kasus itu kepada pihak kepolisian setempat.

"Kita telah menangani laporan kasus ini, bahkan pelakunya pun telah diamankan," kata Kapolsek Aikmel, Lombok Timur, AKP Made Sutama seperti dikutip Antara, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Dendam Berujung Maut, Pria Ini Bunuh Anak Tetangga Lalu Memerkosanya

Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Lombok Timur.

"Untuk menghindari hal yang tak dinginkan, pelaku langsung diamankan ke Polres," kata Sutama.

Korban juga sudah menjalani visum untuk keperluan penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com