KOMPAS.com - Angin kencang disertai butiran es menerjang Kota Surabaya dan sekitarnya, Senin (21/2/2022).
Dilansir dari Antara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, fenomena hujan es hingga puting beliung terjadi di saat memasuki musim pancaroba.
Baca juga: Fenomena Air Sungai Berbusa di Gowa, Ini Hasil Pengujiannya
Kondisi itu diperkirakan akan terjadi hingga bulan Maret-April mendatang.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya potensi cuaca ekstrem tersebut serta dampak yang dapat ditimbulkan," kata Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Selasa.
Baca juga: Hujan Es Terjadi di Kota Semarang, Ini Penjelasan BMKG
Seperti diketahui, cuaca ekstrem berupa fenomena hujan es telah terjadi dalam sepekan terakhir di beberapa wilayah seperti Surabaya, Lampung, Bekasi, dan lainnya.
Kejadian tersebut disertai juga dengan hujan intensitas lebat dalam durasi singkat yang disertai petir dan angin kencang.
Baca juga: Hujan Deras sebabkan Banjir di Surabaya, Ini yang Dilakukan Eri Cahyadi
Fenomena itu sempat menjadi viral di media sosial setelah diunggah sejumlah warganet.
Salah satunya di akun milik seorang warga bernama Ainur Rofik. Ainur menyebut terjadi hujan es di sekitar kantornya, Jalan Ahmad Yani Surabaya.
"Di kantor saya juga turun hujan es sebesar ibu jari," katanya saat dikonfirmasi, Senin.
Sementara itu, warga Jalan Wiyung, Devinta juga mengabadikan video hujan es di depan rumahnya.
"Suaranya keras sekali saat es jatuh di atap rumah," terang Devinta saat dihubungi.