Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Picu Kerumunan, Deklarasi La Nyalla Capres 2024 di Samarinda Dihentikan Satpol PP

Kompas.com - 18/02/2022, 20:39 WIB
Zakarias Demon Daton,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Ratusan massa yang menggelar deklarasi calon presiden 2024 untuk Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti dihentikan Satpol PP di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (17/2/2022).

Hal tersebut karena acara deklarasi memicu kerumunan saat Kota Samarinda menerapkan PPKM Level 3.

Baca juga: Muncul Wacana Duet Anies-RK, Golkar Tetap Solid Persiapkan Airlangga Capres 2024

Kepala Satpol PP Kaltim Gede Yusa, mengatakan penghentian tersebut karena sejak ditetapkannya PPKM level 3 di Samarinda mulai 15 Februari 2022, kegiatan yang mengumpulkan massa dibatasi hanya 50 orang.

Namun, dalam acara deklarasi tersebut menurut laporan panitia penyelenggara sekitar 500 orang hadir. Ratusan massa mengenakan baju kaos biru muda bergambar LaNyalla.

"Kami sampaikan ke panitia untuk menghentikan acara," ungkap Gede Yusa kepada awak media di Samarinda, Jumat (18/2/2022).

Untuk itu, kata Gede Yusa, panitia hanya diberi waktu singkat melakukan dokumentasi atas kegiatan tersebut setelah itu dihentikan.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ahmad mengaku ada miskomunikasi dengan Pemerintah Kota Samarinda.

"Ini miskomunikasi saja, kami juga baru tahu adanya kebijakan larangan kegiatan dalam ruangan tidak boleh melebihi 50 orang," kata dia.

Meski demikian, kata Ahmad, kegiatan tetap berjalan meski singkat di gedung GOR Sempaja Samarinda.

Sesuai random acara yang diterima Kompas.com, rencana acara dimulai pukul 13.30 Wita hingga pukul 17.00 Wita dengan rincian simulasi video, orasi kebangsaan, testimoni masyarakat hingga deklarasi dan hiburan.

Namun, panitia dan peserta yang hadir hanya diberi waktu mendokumentasi dukungan kepada La Nyalla di atas panggung sambil memegang poster La Nyalla Mattalitti.

Baca juga: Firli Bahuri dkk Lakukan Pertemuan Tertutup dengan La Nyalla Mataliti dan Pimpinan DPD Lainnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com