Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumsel Tembus Rekor Harian Covid-19 Selama Pandemi, 1.291 Kasus dalam Sehari

Kompas.com - 18/02/2022, 20:08 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sumatera Selatan mengalami lonjakan kasus Covid-19 sejak dua pekan belakangan.

Berdasar data laporan Satgas Covid-19 pada Kamis (17/2/2022), ada 1.291 kasus baru.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Ferry Yanuar menjelaskan, angka tersebut merupakan jumlah tertinggi sepanjang pandemi Covid-19.

Bahkan, saat varian Delta merebak, kasus harian tertinggi di Sumsel pada 29 Juli 2021 hanya mencapai 1.278 orang.

Baca juga: 14 Nakes RSUD Praya Lombok Tengah Positif Covid-19

Ferry mengungkapkan, tingginya penularan Covid-19 disebabkan karena masyarat yang sudah abai dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Empat bulan kita landai dalam kasus Covid-19. Namun, sekarang lonjakan paling tertinggi. Kita jangan abai dengan dengan prokes agar menekan jumlah penularan kasus,” kata Ferry, Jumat (18/2/2022).

Ferry membenarkan, varian Omicron memang lebih cepat menular dibanding varian delta.

Namun pihaknya belum bisa memastikan penyebab lonjakan kasus ini apakah disebabkan oleh varian Omicron yang kini telah masuk ke Sumsel.

“Kita belum tahu apakah ini puncak gelombang tiga, atau akan lebih tinggi lagi. Yang jelas sosialisasi prokes dan vaksin harus tetap berjalan,” ungkap dia.

Baca juga: 242 Siswa SMA Titian Teras Jambi Positif Covid-19, PTM Dihentikan dan 161 Siswa Karantina di Sekolah

Cakupan vaksinasi dosis pertama di Sumsel sejauh ini telah mencapai 91,72 persen dari 6,3 juta sasaran. Sementara, untuk dosis kedua masih sekitar 60,02 persen.

Lambannya vaksinasi dosis kedua dilaksanakan, karena pasokan yang sempat tersendat pada Juni 2021.

"Waktu itu kita dapat menyuntikan sekitar 225.000 orang dalam waktu lima hari. Namun pasokan vaksin untuk dosis kedua sempat tersendat. Tapi untuk sekarang pasokan sudah lancar, dalam satu bulan sudah tersedia sekitar 900.000 dosis vaksin," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com