Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 2 Hari Mengungsi, Korban Banjir Ciloto Cianjur Pulang ke Rumah

Kompas.com - 18/02/2022, 19:40 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber Antara

CIANJUR, KOMPAS.com - Setelah dua hari mengungsi untuk menghindari banjir susulan, belasan kepala keluarga korban banjir bandang di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah kembali ke rumah masing-masing.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi Antara, pada Jumat (18/2/2022) mengatakan, banjir bandang yang terjadi dua hari yang lalu akibat meluapnya anak sungai yang membentang di wilayah tersebut, merusak 15 rumah warga, satu masjid, merendam satu hektare kebun warga, dan jalan desa amblas.

"Untuk hari ini, warga yang mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Meski kami tetap mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera mengungsi jika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam, guna menghindari hal yang tidak diinginkan," katanya.

Baca juga: Kunjungi Korban Banjir di Bojongkulur Bogor, Mensos Risma Minta Fasilitas Isoter di Kampung Tangguh Bencana

Pihaknya juga mencatat, akibat banjir bandang yang terjadi, pos keamanan di Kampung Parabon, Desa Ciloto, ambruk terbawa arus sungai.

Hal ini mengakibatkan dua orang terluka. Keduanya sudah mendapat pertolongan medis, sementara jembatan penghubung antar-kampung yang putus sedang dalam perbaikan.

"Kami langsung melakukan pembersihan material yang disisakan banjir, bersama dengan warga yang sudah kembali menempati rumahnya masing-masing. Namun menjelang malam untuk kaum perempuan dan anak-anak diminta untuk mengungsi karena menjelang sore hujan kerap turun deras," katanya.

Kepala Desa Ciloto Marwan mengatakan, pihaknya telah melakukan musyawarah dan mufakat dengan pengelola hotel yang ada di sekitar Desa Ciloto, serta pelaku usaha lainnya untuk memberikan bantuan logistik, sebagai upaya mendukung kegiatan gotong-royong warga membersihkan material yang disisakan banjir.

Pihaknya juga masih melakukan pendataan kerugian yang diderita warga akibat banjir bandang tersebut, karena sebagian besar barang berharga di dalam rumah hingga sepeda motor dilaporkan hilang terbawa banjir.

Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan lebih dari Rp 500 juta.

Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi, Satu Warga Tewas dan 2 Rumah Roboh, Ini Kondisinya

"Kami sudah berkoordinasi dengan pelaku usaha di sekitar Desa Ciloto, untuk membantu warga yang tertimpa musibah banjir bandang. Banjir yang terjadi merupakan pertama kali selama kampung ini ada, akibat aliran anak sungai Kampung Parabon, terhambat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com