Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didampingi Dekan, Mahasiswa Undana Kupang Demo Minta Ruang Kuliah Layak

Kompas.com - 17/02/2022, 21:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Rektorat Undana, Kamis (17/2/2022).

Saat menggelar aksi, para mahasiswa didampingi oleh Dekan Fisipol Undana, Marsel Neolaka dan sejumlah dosen lainnya.

Koordinator aksi, Umbu Saulus Ngabi Nggaba, mengatakan, aksi itu bertujuan supaya pihak rektorat segera menyelesaikan pembangunan gedung kuliah untuk mahasiswa Fisipol. Mereka menuntut Rektor Undana agar memenuhi hak mahasiswa untuk mendapatkan fasilitas dan lingkungan perkuliahan yang layak dan kondusif.

"Fasilitas yang seimbang dengan kewajiban uang kuliah tunggal yang telah dipenuhi oleh mahasiswa," ujar Umbu.

Baca juga: Bersenggolan di Jalan, Pemuda di Kupang Dibacok Orang Tak Dikenal

Menurutnya, Rektor Undana harus menyelesaikan proses pembangunan gedung Fisipol Undana pada tahun 2022 ini sesuai dengan komitmen dan perencanaan yang telah dibuat.

"Kami juga menuntut transparansi dan audit keuangan dalam proses pembangunan infrastruktur gedung Fisipol ini," kata dia.

Tidak hanya itu, massa aksi juga menuntut Kepala Unit Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Undana dicopot karena dinilai menghalangi penyelesaian pembangunan gedung Fisipol Undana.

Dihubungi terpisah, Rektor Undana, Max Sanam, mengaku kecewa dengan aksi mahasiswa dan dosen yang berlangsung pada saat pandemi. Max mengatakan, seharusnya Dekan Fisipol berkomunikasi langsung dengan dirinya untuk membicarakan penyelesaian pembangunan gedung.

"Ada komunikasi tersumbat, sehingga patut disesali. Harusnya sebagai bawahan dekan harus berkomunikasi dengan rektor," ujar dia.

Baca juga: Setelah Curi 3 Kota Amal, Pria Ini Kabur bersama Pacarnya ke Kupang

Karena itu, dirinya akan memberikan teguran tertulis kepada dekan yang memimpin mahasiswa demo.

Terkait tuntutan mahasiswa untuk pembanguan gedung kuliah yang layak, Max menyebut harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan universitas.

Karena, pihak universitas tidak hanya membangun gedung Fisipol saja, tetapi juga membangun gedung di 10 fakultas lainnya. Pembanguan gedung itu juga tidak harus selesai tahun ini karena anggarannya berlangsung secara multiyears.

"Pembangunan gedung tetap berjalan, tetapi dengan kekuatan finansial yang terbatas dan multiyears," kata dia.

Baca juga: Siswa SMP di Kupang Dihukum Benturkan Kepala ke Tembok 100 Kali, Keluarga Lapor Polisi

Gedung Fisipol itu dianggarkan sebesar Rp 7,5 miliar pada tahun ini. Namun, hal itu masih pada tahap rencana, belum masuk dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Regional
Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Regional
Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Regional
3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan 'Cleaning Service' RSUD Nunukan Mogok Masal

3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan "Cleaning Service" RSUD Nunukan Mogok Masal

Regional
Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Regional
Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Regional
PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Regional
Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com