"Kalau dengan kondisi seperti ini pasti ada penumpukan, apalagi ada jalan yang nekuk," ucapnya.
Ema optimistis jika GT Km 149 beserta aksesnya diharapkan bisa selesai tahun ini. Sebab, beberapa proses legal formal yang dibutuhkan telah rampung dan masih ada yang berjalan.
"Amdal sudah selesai, amdal lalu lintas sudah selesai. Tinggal penyerahan dari provinsi ke pusat masih berproses. Penetapan status jalan oleh provinsi masih berproses. Saya yakin tidak perlu waktu lama.Tinggal dibangun gerbang tol," bebernya.
"Kalau semua bersinergi, idealnya tahun ini bisa berjalan. Mudah- mudahan tak ada hal yang harus membuang banyak energi. Karena harus berpikir untuk kepentingan semua," pungkasnya.
Baca juga: Kabupaten Bandung PPKM Level 3, Bupati Masih Temukan Warga Tak Taat Prokes
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat (2013-2018) Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, seharusnya pembangunan pintu tol Gedebage ini selesai sebelum PON Jawa Barat 2016 lalu sebagai akses jalan menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
"Ternyata, karena kebutuhan pembangunan yang cukup besar, kita tidak mampu mengejar. Akhirnya untuk (menunjang) akses PON kemarin kita pakai jalan lain,” ujar Aher dalam sambutannya, Kamis (5/4/2018).
Aher menjelaskan, Pemprov Jabar bekerja sama dengan PT Summarecon Agung Tbk untuk membangun pintu tol tersebut.
Dana Rp 100 miliar untuk pembangunan berasal dari Summarecon, sedangkan lahannya milik Pemprov Jabar.
"Lahan yang digunakan untuk infrastruktur berupa pembangunan jalan, bundaran, dan flyover sepanjang lebih dari 2,5 kilometer yang menghubungkan pintu tol Gedebage dengan jalan umum lainnya merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat seluas 48.912 meter," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.