Anom, menambahkan saat ini tim relawan bencana, BPBD, dan masyarakat, sedang gotong royong, membersihkan puing-puing rumah yang roboh, dan pohon yang tumbang.
Terkait dengan bencana puting beliung, kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sigit Sulistyo, menjelaskan 26 rumah yang rusak akibat angin puting beliung, terdiri dari 2 unit rusak Berat , 9 unit rusak sedang , dan sisanya rusak Ringan.
“Selain rumah, ada fasilitas umum yang juga rusak, seperti masjid 2 unit rusak ringan, 2 unit gapura perumahan , pagar makam, dan tempat usaha,” kata Sigit.
Sigit, menambahkan selain desa Ngabean, ada 2 desa lagi di kecamatan Boja, yang juga terkena bencana angin puting beliung. Dua desa itu, Desa Karangmanggis, dan Campurejo. Namun di dua desa itu, hanya ada pohon tumbang.
Baca juga: Waspada, Ternyata Ini Penyebab Angin Puting Beliung
“Tidak ada korban jiwa. Hanya ada 1 warga yang luka berat, dan sekaranh dirawat di rumah sakit,” ujar Sigit.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, yang datang ke lokasi bencana untuk memberi bantuan, meminta kepada masyarakat agar waspada dan hati-hati.
Dico, juga meminta kepada warganya, agar memapras atau menebang pohon-pohon besar yang ada disekitar rumah. Sebab jika roboh keterjang angin kencang, bisa fatal jika mengenai rumah.
“Jangan lupa kita terus berdoa, agar tidak ada lagi bencana,” pungkas Dico.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.