Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan soal IKN Dipindah ke Kaltim: Pemerataan Pembangunan yang Tidak Jawa Sentris

Kompas.com - 16/02/2022, 21:01 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi lokasi ibu kota negara (IKN) di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (16/2/2022).

Puan mengungkapkan pemindahan IKN ke Kaltim sudah melalui pertimbangan matang. Keputusan ini diambil melalui kajian dari berbagai aspek.

"Kenapa dibangun di Kaltim, tentu saja sudah melalui pemikiran dan keputusan enggak main-main. Salah satu yang ku tangkap adalah pemerataan pembangunan yang tidak Jawa sentris," ungkap Puan, kepada awak media di sela kunjungannya, Rabu.

Dengan demikian, kata Puan, membuktikan bahwa negara hadir bukan hanya di Pulau Jawa tapi juga di wilayah lain di Indonesia. 

Baca juga: Puan Maharani Tinjau Lokasi IKN, Ini Kegiatan yang Dilakukan

"Kita baru pertama kali ini (pindah IKN) sejak merdeka punya kesempatan bangun IKN baru, yang kemudian akan jadi IKN yang ideal bagi bangsa kita ke depan. Wajah kemajuan Indonesia yang akan dikagumi oleh negara luar," terang Puan.

Nantinya, menurut Politisi PDI-P ini, wajah IKN Nusantara yang dibangun di Kaltim akan berbeda dengan IKN yang ada di DKI Jakarta. 

Puan menuturkan, IKN Nusantara dibangun dengan konsep smart dan green serta terintegrasi sehingga akan terlihat modern.

Konsep kota ini yang diinginkan ke depan dengan ramah lingkungan, modern dan menjaga lingkungan alam sekitar.

Baca juga: Rudy Ingatkan Gibran Manusiakan Para Pedagang soal Relokasi Pasar Mebel Kota Solo

"Tentu saja ini satu kesempatan bagi kita gotong royong membuktikan bahwa IKN akan bisa dibangun dari awal sesuai kebutuhan," terang dia.

Puan menuturkan, pembangunan IKN akan memerlukan waktu panjang. Untuk itu dibangun bertahap sesuai dengan kebutuhan dalam beberapa klaster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com