Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Warga Rebut Peti Jenazah Covid-19 di Maluku

Kompas.com - 16/02/2022, 15:07 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga Dusun Ani, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku nekat mengambil paksa jenazah pasien Covid-19 saat hendak dimakamkan petugas.

Aksi warga itu terekam dalam video dan viral di media sosial.

Terkait dengan kejadian itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku menyayangkannya.

“Kami sangat menyayangkan terjadinya kasus itu,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Maluku, dr Doni Rerung kepada Kompas.com via telepon seluler, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Warga di Maluku Rampas Jenazah Covid-19 yang Akan Dimakamkan, Petugas Dilempari Batu

Positif Covid-19

Ilustrasi corona virus (Covid-19)KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Doni menjelaskan, pasien yang meninggal dunia awalnya dirujuk ke RSUD Piru dengan gejala struk perdarahan di otak.

Saat di rumah sakit, petugas kemudian melakukan rapid antigen kepada pasein. Hasilnya pasien positif Coivd-19.

“Itu sudah menjadi standar di rumah sakit, dan setelah rapid tes pasien positif kemudian beberapa lama pasien meninggal dunia,” katanya.

Baca juga: Satgas Covid-19 Maluku Sesalkan Perampasan Jenazah Covid-19

Kata Doni, karena pasien terkonfirmasi positif berdasarkan tes antigen, maka pihak rumah sakit kemudian memutuskan untuk memakamkan pasien dengan protokol Covid-19.

“Nah, ketika dibawa mau dimakamkan itu diambil paksa oleh keluarga. Mereka ambil paksa untuk dimakamkan sendiri dan menolak jenazah disebut terpapar Covid-19,” ungkpanya.

Saat peristiwa perampasan itu terjadi, kata Doni, petugas tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa pasrah karena jumlah massa yang banyak lalu meninggalkan lokasi.

“Karena massa yang sangat banyak, petugas memilih mundur, jadi petugas mengalah," ujarnya.

Baca juga: Petugas Diusir dengan Lemparan Batu, Warga Rebut Peti Jenazah Covid-19 di Maluku

Dalam insiden itu, sambung Doni, tidak ada petugas yang terluka ataupun dipukul oleh warga.

"Saya sudah konfirmasi ke Kadisnya tidak ada petugas yang dipukul, tidak ada,” ungkapnya.

Langgar kesepakatan

Warga di Dusun Ani, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku merampas jenazah Covid-19 yang hendak dimakamkan di dusun tersebut, Senin (14/2/2022)Tangkapan layar Warga di Dusun Ani, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku merampas jenazah Covid-19 yang hendak dimakamkan di dusun tersebut, Senin (14/2/2022)

Sementara itu, salah satu kerabat almarhum bernama Anwa mengatakan, pihk keluarga sebenarnya menerima keputusan rumah sakit untuk memakamkan korban secara protokol kesehatan dengan kesepakatan.

Kata Anwar, kesepakatan itu yakni sebelum dimakamkan jasad korban terlebih dahulu disemayamkan beberapa saat di rumah duka.

Baca juga: Tak Hanya Ambon, Ini 3 Daerah di Maluku yang Berstatus PPKM Level 3

Namun, sambung Anwar, pihak rumah sakit langsung membawa jasad korban ke pemakaman hingga membuat masyarakat marah dan merebut paksa peti jenazah tersebut.

“Tapi saat dari rumah sakit mereka langsung bawa ke pemakaman, mereka langgar kesepakatan dengan keluarga. Jadi masyarakat marah, apalagi masyarakat semua tahu almarhum ini tidak sakit tidak pernah keluar ke mana-mana hanya ke kebun,” kata Anwar saat dihunungi terpisah.

Bukan itu saja, kata Anwar, masyarakat juga kesal karena pihak rumah sakit menyatakan almarhum positif Covid-19 hanya berdasarkan tes antigen.

Baca juga: Dianggap Langgar Kesepakatan, Warga Rampas Peti Jenazah Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Keluarga

“Korban ini sehat, tidak sakit. Jadi malanya itu korban sempat teleponan, lalu tiba-tiba dia terjatuh dan kepalanya membentur talud, tapi saat dibawa ke RSUD divonis Covid-19,” katanya.

“Yang kami heran juga kita urus swab dan antigen ini biasa satu hari baru keluar, tapi untuk almarhum baru sampai di UGD langsung divonis Covid-19,” sambungnya.

Anwar membenarkan bahwa warga dusun yang marah kemudian mengambil paksa jenazah dan kemudian memakamkannya di dusun tersbeut.

“Iya pemakaman dilakukan keluarga,” ujarnya.

Baca juga: Senjata Api Masih Beredar Saat Bentrok di Pulau Haruku, Polda Maluku: Sudah Berulang Kali Razia

 

(Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : Priska Sari Pratiwi, Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com