Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

175 Truk ODOL di Sumbar Terjaring Razia, 10 Sopir Positif Narkoba

Kompas.com - 15/02/2022, 11:20 WIB
Perdana Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Polisi mencatat 1.446 pelanggaran soal truk Over Dimension Over Load (ODOL) atau melebihi kapasitas dalam razia rutin sejak 25 Januari 2022 lalu di Sumatera Barat (Sumbar).

Dari pelanggaran itu terdapat 175 truk ODOL yang diamankan menjadi barang bukti.

Ironisnya dari tes urin secara acak yang dilakukan pada sopir, ditemukan 10 orang positif narkoba.

Baca juga: 175 Truk ODOL Terjaring Razia, Organda: Jangan Sampai Tebang Pilih

"Sudah lah truknya ODOL, sopirnya juga narkoba. Ini sangat berbahaya sekali," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar Kombes Pol Hilman Wijaya yang dihubungi Kompas.com, Selasa (15/2/2022).

Hilman mengatakan, terhadap 10 orang sopir truk yang positif narkoba itu, pihaknya menyerahkan ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar untuk ditindaklanjuti.

"Untuk tindak lanjutnya, 10 sopir itu kita serahkan ke Ditresnarkoba Polda Sumbar," jelas Hilman.

Baca juga: Terjaring Razia, 175 Truk ODOL di Sumbar Dipotong

Hilman mengatakan, truk ODOL sudah sangat berbahaya dijalankan, ditambah sopir yang dalam kondisi di bawah pengaruh narkoba akan semakin membahayakan.

"Jadi ini sangat jelas kurang pengawasan dari perusahaan atau pemilik truk. Kita minta ini diperhatikan," kata Hilman.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 175 truk ODOL di Sumbar yang terjaring razia dipotong atau dinormalisasi.

Razia itu dilakukan secara rutin oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar dengan Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan sejak 25 Januari 2022 lalu.

"Razia ini rutin dilakukan. Gunanya untuk mewujudkan zero ODOL tahun 2023 nanti," kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Provinsi Sumbar, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Deny Kusdyana kepada Kompas.com, Senin (14/2/2022).

Deny mengatakan, untuk penerapan zero ODOL Januari 2023 mendatang, pihaknya akan terus melakukan penindakan bekerjasama dengan kepolisian.

"Kita terus lakukan penindakan. Razia akan rutin dilakukan. Ini bertujuan agar 2023 tidak ada lagi truk ODOL di Sumbar," kata Deny.

Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Hilman Wijaya menambahkan, 175 truk tersebut menjadi barang bukti dan dilakukan penindakan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan.

"Ini merupakan kebijakan Pemerintah Pusat yang kita kawal. Kita tidak ingin setengah-setengah," kata Hilman.

Hilman mengatakan, mayoritas kecelakaan truk di Sumbar disebabkan truk ODOL sehingga perlu penindakan yang serius.

Selain itu, kata Hilman, angka kecelakaan lalu lintas juga lebih tinggi dibandingkan angka kematian Covid-19 sehingga perlu langkah antisipasi.

"Salah satu langkah antisipasinya, ya perlu penindakan ODOL ini," kata Hilman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com