Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Orang Terpapar Omicron di Sumatera Selatan

Kompas.com - 14/02/2022, 09:02 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang di Sumatera Selatan (Sumsel) terpapar Covid-19 varian Omicron setelah dilakukan pemeriksaan sampel pada Selasa (11/1/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengatakan, lima kasus tersebut tersebar di dua wilayah.

Adapun rinciannya yakni empat orang berasal dari Kota Palembang dan satu orang di Kabupaten Banyuasin.

Baca juga: Bacok Wanita Tanpa Sebab, 8 Anggota Geng Motor di Palembang Ditangkap

 

Namun, Lesty mengeklaim lima orang tersebut telah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan.

"Penemuan lima kasus ini dari sampel yang kita kirim pada 11 Januari kemarin. Memang untuk pemeriksaannya paling tidak membutuhkan waktu dua pekan, karena harus melewati tahapan, seperti pemeriksaan S Gene Target Failure (SGTF) yang dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang," kata Lesty, Senin (14/2/2022).

Baca juga: PPKM Level 2 di Palembang, Kegiatan Perkantoran dan Sekolah Dibatasi 50 Persen

Lesty menjelaskan, lambannya pemeriksaan kasus varian Omicron, karena untuk melakukan penelusuran atau tracing kepada orang yang masuk dalam kontak erat dengan pasien tersebut.

Setelah dilakukan pemeriksaan SGTF di Palembang, sampel pasien tersebut nantinya akan di teliti ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Jakarta untuk menjalani tes whole genome sequencing (WGS).

"Jadi, lima orang yang terpapar Omicron tersebut saat ini sudah dinyatakan sembuh," ujarnya.

Kasus Covid-19 di Sumsel naik

Kasus Covid-19 di Sumsel mengalami lonjakan sejak satu pekan terakhir.

Berdasarkan data laporan Satgas Covid-19 Sumsel pada Minggu (13/2/2022), terdapat tambahan kasus 645 orang yang dinyatakan positif Covid-19 sementara, kasus sembuh bertambah 73 orang, dan meninggal dunia bertambah dua orang.

Menurut Lesty, percepatan vaksinasi merupakan salah satu usaha untuk menekan angka penularan Covid-19.

Hanya saja, sejauh ini penyuntikan dosis pertama lebih rendah dibandingkan dosis dua karena alokasi vaksin yang tersendat.

"Selain itu, masih ada warga yang tidak mau divaksin, sehingga perlu dilakukan sosilisasi terhadap warga agar bisa diberikan suntuikan dosis dua," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com