Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Singkat Roro Jonggrang: Jumlah Candi, Patung, dan Kutukan Bandung Bondowoso

Kompas.com - 13/02/2022, 16:53 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Roro Jonggrang merupakan cerita legenda pembangunan Candi Prambanan, Provinsi Yogyakarta.

Cerita ini merupakan kisah cinta Pangeran Bandung Bondowoso dengan putri Roro Jonggranng. Lantaran ada unsur keterpaksaan, kisah cinta itu pun pudar karena luapan kemarahan Pangeran Bandung Bondowoso.

Dari cerita legenda ini sampai memunculkan mitos bahwa pasangan yang belum menikah lalu masuk ke ruangan patung Roro Jonggrang di Prambanan maka jalinan cintanya dapat rusak.

Cerita Singkat Roro Jonggrang

Cerita Roro Jonggrang berawal ketika Raja Pengging yang ingin memperluas wilayahnya. Ia memerintahkan puteranya, Bandung Bondowoso dan pasukannya untuk menyerang Prambanan.

Setibanya di Prambanan, Bandung Bondowoso langsung menyerbu ke dalam istana.

Baca juga: Kisah Roro Jonggrang, Legenda di Balik Candi Prambanan

Prabu Boko (Raja Boko), raja yang bertahta di wilayah Prambanan tidak tinggal diam. Ia segera menyuruh pasukannya untuk menahan serangan yang datang secara tiba-tiba.

Akhirnya, pasukan Bondowoso berhasil menaklukkan Prambanan. Prabu Boko tewas terkena senjata sakti Bandowoso yang bernama Bandung.

Kemudian abdi kerajaan, raksasa Patih Gupolo memimpin pasukannya menjauh dari medan perang.

Rara Jonggrang berusaha mengagalkan usaha Bandung Bandawasa saat membangun seribu candiWikipedia Commons Rara Jonggrang berusaha mengagalkan usaha Bandung Bandawasa saat membangun seribu candi

Kembali ke Istana Boko, Patih Gupolo memberitahu putri Rara Jonggrang tentang kematian ayahnya. Sang putri bersedih.

Belum usai kesedihan putri, pasukan Pengging mengepung dan menguasai istana. Di saat bersamaan, Pangeran Bandung Bondowoso terpesona dengan kecantikan putri dan bermaksud melamarnya, tetapi lamaran itu ditolak dengan cepat.

Baca juga: Sendratari Roro Jonggrang ala Broadway Disuguhkan di Washington DC

Tidak putus asa, Bandung Bondowoso bersikeras pada pendiriannya. Akhirnya, Roro Jonggrang menyetujui dengan dua syarat yang sangat sukat dinalar, yaitu pangeran harus membangun sumur bernama Jalatunda dan ia harus membangun seribu candi dalam waktu satu malam.

Pangerann yang telah jatuh cinta itu pun menyetujui syarat Roro Jongggrang. Menggunakan kekuatan gaib, pangerann dengan cepat menyelesaikan bangunan sumur dan dengan bangga menampilkan karyanya pada putri.

Namun dengan liciknya, putri malah mendorong pangeran ke dalam sumur, kemudian Patih Gupolo menumpuk batu ke dalamnya dan mengubur hidup-hidup.

Dengan susah payah, Bandung Bondowoso berhasil lolos. Lantaran rasa cintanya pada putri terlalu kuat, ia memaafkan sang putri.

Untuk memenuhi syarat yang kedua, Bandung Bondowoso bersemedi dan memanggil jin di bumi, jin merupakan balatentara pangeran  yang dapat dipanggil dalam waktu sekejab. Dengan bantuan mereka, ia telah membangun 999 candi dan mulai mengerjakan yang terakhir.

Baca juga: Malam Ini, Sendratari Roro Jonggrang Perdana Dipercantik Video Mapping

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kronologi Terungkapnya Tukang Parkir Cabuli 40 Anak di Bengkalis

Kronologi Terungkapnya Tukang Parkir Cabuli 40 Anak di Bengkalis

Regional
Siswi SMA di NTT Lapor Polisi karena Dua Kali Dicabuli Ayah Tirinya

Siswi SMA di NTT Lapor Polisi karena Dua Kali Dicabuli Ayah Tirinya

Regional
Alasan Jaksa di Lampung Ajukan Banding Kasus Korupsi meski Vonis Hakim Lebih Berat dari Tuntutan

Alasan Jaksa di Lampung Ajukan Banding Kasus Korupsi meski Vonis Hakim Lebih Berat dari Tuntutan

Regional
7 Fakta Murid Bacok Guru di Demak, Pelaku Mengaku sebagai Tulang Punggung Keluarga

7 Fakta Murid Bacok Guru di Demak, Pelaku Mengaku sebagai Tulang Punggung Keluarga

Regional
Pemkab Seluma Gelar Simposium Huruf Ulu, Bupati Erwin: Mari Kita Lestarikan Bersama-sama

Pemkab Seluma Gelar Simposium Huruf Ulu, Bupati Erwin: Mari Kita Lestarikan Bersama-sama

Regional
Cerita Kuli Bangunan di Rumah Penemuan Kerangka Manusia di Balikpapan

Cerita Kuli Bangunan di Rumah Penemuan Kerangka Manusia di Balikpapan

Regional
Penyelundup 5.000 Ekor Burung dari Hutan Jambi dan Riau Ditangkap di Tol Lampung

Penyelundup 5.000 Ekor Burung dari Hutan Jambi dan Riau Ditangkap di Tol Lampung

Regional
Kronologi Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Daging Anjing

Kronologi Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Daging Anjing

Regional
Promosikan Judi 'Online' di Akun Instagram, 3 'Influencer' Asal Banten Ditangkap

Promosikan Judi "Online" di Akun Instagram, 3 "Influencer" Asal Banten Ditangkap

Regional
Cerita Titin dan Bayinya 'Tertahan' di Rumah Sakit karena Tak Mampu Bayar Persalinan Rp 15 Juta

Cerita Titin dan Bayinya "Tertahan" di Rumah Sakit karena Tak Mampu Bayar Persalinan Rp 15 Juta

Regional
Guru Ngaji di Blora Dibekuk Polisi, Diduga Cabuli Santrinya Sesama Jenis

Guru Ngaji di Blora Dibekuk Polisi, Diduga Cabuli Santrinya Sesama Jenis

Regional
Kapolri Tunjuk Brigjen Pol Awi Setiyono Jadi Wakapolda NTT

Kapolri Tunjuk Brigjen Pol Awi Setiyono Jadi Wakapolda NTT

Regional
Bakar Lahan untuk Tanam Cabai, Pria di Tapin Ditangkap

Bakar Lahan untuk Tanam Cabai, Pria di Tapin Ditangkap

Regional
Sederet Kejanggalan Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas, Alasan Kelalaian Tak Masuk Nalar

Sederet Kejanggalan Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas, Alasan Kelalaian Tak Masuk Nalar

Regional
Wartawan di Maluku Tenggara Dianiaya, Diduga Terkait Pemberitaan

Wartawan di Maluku Tenggara Dianiaya, Diduga Terkait Pemberitaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com