Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

65 Pekerja Proyek RSUD Soekardjo Tasikmalaya Protes Upah Belum Dibayar

Kompas.com - 11/02/2022, 13:13 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 65 pekerja bangunan proyek gedung poliklinik di RSUD Soekardjo Tasikmalaya melakukan aksi protes karena belum mendapatkan upah selama dua pekan terakhir.

Mereka memasang spanduk di gedung poliklinik yang belum selesai bertuliskan pemborong atau perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut telah kabur dan lepas tanggung jawab.

Para pekerja pun mempertanyakan hak pembayaran upahnya ke manajemen RSUD terkait permasalahan sebenarnya dari pengerjaan proyek poliklinik yang mangkrak tersebut.

Baca juga: Cerita Pasien RSUD Sumenep Saat Plafon Ruang Rawat Inap Ambruk, Lari Keluar Bawa Selang Infus

Yuyus (52), perwakilan pekerja mengatakan, upah terakhir kali dibayarkan pada Januari 2022.

Selama dua pekan terakhir mereka terus mengerjakan bangunan tersebut, tetapi tidak ada upah yang dibayarkan.

"Kami bekerja di sini sejak Oktober 2021, saat berjalannya proyek pembangunan poliklinik di rumah sakit ini. Sehari kami dapat upah Rp 110 ribu dan dibayar per pekan. Tapi dua pekan (selama) Februari ini kami tak dibayar dan pemborongnya kabur," kata Yuyus, Jumat (11/2/2022).

Hal yang sama disampaikan Entis (50), pekerja proyek yang mengaku pernah menagih pembayaran upah ke pemborong.

Menurut Entis, saat ditagih untuk membayar upah, pemborong justru memberi alasan tak jelas.

Dia juga menyampaikan, pemborong sudah tidak pernah mendatangi lokasi proyek lagi.

Entis mengaku, dia dan rekan-rekannya selama ini hanya mengandalkan pembayaran harian dari pekerjaan ini untuk kebutuhan keseharian keluarganya.

"Kami setiap hari datang ke sini, meski tak ada kerjaan dan berharap upah dibayar. Kalau yang rumahnya di sekitar Tasikmalaya pada pulang, tapi rumah saya jauh dan sementara tidur di bedeng atau saya terpaksa tidur di masjid dan dengan harapan bisa dibayar," kata dia.

Kata Kuasa Hukum RSUD Soekardjo Tasikmalaya

Dikonfirmasi terpisah, Kuasa Hukum RSUD Soekardjo Tasikmalaya Taufiq Rahman mengatakan, pembangunan gedung poliklinik selama ini dilakukan melalui tender dan terpilih PT Pulai Intan Perdana 5 Oktober 2021 dan pada 8 Oktober dilakukan tanda tangan kontrak.

Namun, tejadi pemotongan anggaran yang awalnya nilai anggaran Rp 32 miliar menjadi Rp 13,8 miliar dari Bantuan Provinsi Jawa Barat.

Pekerjaan konstruksi awalnya memiliki proporsi 47 persen dari total pekerjaan dan harus selesai pada 22 Desember 2021, yaitu pembangunan struktur gedung.

"Pada 22 Desember, pekerjaan pembangunan struktur tidak selesai dan pada 27 Desember, capaian pekerjaan baru sekitar 63 persen tapi untuk pembangunan struktur, dengan rincian 46 persen terpasang dan sisanya material on-site dibayarkan sekitar Rp 8,3 miliar sesuai pekerjaan," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com