Menurut Puan, mendapat jabatan sebagai Ketua DPR tidaklah mudah karena menguras energi.
“Satu Indonesia loh. Artinya ini perjuangan kita semua bukan hanya saya sendirian," jelasnya.
Namun, ketika ada kepala daerah yang tak menyambutnya, Puan mengaku bingung dengan sikap tersebut.
"Begitu saya datang nggak mau menyambut gitu loh. Saya jadi bingung. Kayak nggak semangat gitu. Padahal harusnya jadi kebangaan loh, ada kebangaan, saya juga bangga kok datang sebagai Ketua DPR ke mana-mana," terangnya.
Baca juga: Puan: Ketemu Kepala Daerah, tetapi kayak Malas-malasan, Bikin Kesal Kan?
Di kesempatan itu, Puan mengingatkan kader partainya agar menghindari ego maupun ambisi yang terlalu besar.
"Saya minta tolong jangan ada yang kemudian punya ego atau ambisi terlalu besar," tuturnya.
"Saya kadang-kadang suka nyeselin gitu, kalau apa kita udah mati-matian kerja berjuang untuk dia, tiba-tiba begitu jadi, dia lupa sama kita," tambahnya.
Sewaktu mendengarkan perkataan Puan Maharani itu, para kader spontan meneriakkan, "Diganti.”
Mendengar hal tersebut, Puan merespons dengan tersenyum.
Baca juga: Ada Gubernur yang Tak Menyambut Puan Saat Turun ke Daerah, Kader PDI-P Langsung Teriak Ganti
Ucapan itu disampaikan para kader di akhir laporan kegiatan dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Sulut Olly Dondokambey yang juga Bendahara Umum DPP PDI-P.
“Siapa calon pilpres?" tanya Olly dari atas mimbar.
Baca juga: Sindir Gubernur yang Tak Sambut Dirinya Saat ke Daerah, Puan: Bikin Kesal Kan
"Puan Maharani," jawab para kader.
Kemudian, Olly meminta Puan untuk menyapa para kader PDI-P Sulut.
"Kami sangat solid dan tidak ada intervensi dari mana-mana. Tapi ini, mereka melihat satu hal bahwa Ibu Ketua DPR untuk ikut berkontestasi dalam Pilpres 2024. Dan semoga harapan dari seluruh pengurus partai di Sulut bisa terwujud di dalam Pilpres 2024," paparnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.