Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Penyatuan Ganjar-Puan di Pilpres 2024, Ini Kata Dosen Komunikasi Politik Satya Wacana

Kompas.com - 07/02/2022, 17:35 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Adanya wacana penyatuan Ganjar Pranowo-Puan Maharani sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam konstelasi Pilpres 2024, dianggap sebagai solusi atas kebuntuan komunikasi di dalam PDI Perjuangan.

Argumentasi itu diungkapkan dosen Komunikasi Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (Fiskom) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Putri Hergianasari.

Baca juga: Kerabat Megawati Dukung Ganjar Berpasangan dengan Puan dalam Pilpres 2024

Putri menilai, wacana bersatunya Ganjar-Puan untuk menghindari komunikasi di antara kedua kubu tersebut yang deadlock.

"Kondisi itu bisa menyebabkan kebingungan di barisan relawan serta kader partai. Ganjar-Puan disatukan agar tidak ada perpecahan," jelasnya saat dihubungi, Senin (7/2/2022).

Wacana duet Ganjar-Puan diapungkan Laskar Ganjar Puan (LGP). Putri mengungkapkan Ganjar unggul dalam popularitas di sejumlah survei. Sementara Puan mewakili trah Soekarno dan Megawati.

"Bisa juga ini strategi dari PDI Perjuangan untuk 'membunuh' yang tidak suka Puan, dengan ujungnya Ganjar yang dimajukan," jelasnya.

Menurut Putri, ada beberapa kelompok yang belum bisa menerima Puan Maharani. "Sehingga disatukan dengan sosok Ganjar, biar yang tidak suka tadi, jadi netral terus tetap suka PDI Perjuangan. Dengan penyatuan dua kelompok ini, maka akan menjadi kekuatan," ungkapnya.

"Jadi gerakan Ganjar-Puan ini bisa jadi digerakkan oleh orang internal partai, atau memang orang partainya itu relawan. Karena penyatuan ini memang untuk solusi kebuntuan komunikasi di internal," imbuh Putri.

Dijelaskan Putri, saat ini dirinya sedang melakukan penelitian terkait gaya komunikasi di PDI Perjuangan.

"Memang ada tes ombak dengan kemunculan baliho Kepak Sayap Kebhinekaan yang memunculkan sosok Puan dengan sasaran oldmedia. Sementara Ganjar dominan di-newmedia," ungkapnya.

Dia menegaskan saat ini terjadi perubahan kecenderungan. Dulu, partai politik digunakan sebagai kendaraan oleh figur. "Sekarang figur digunakan sebagai kendaraan oleh partai politik agar partai tersebut tetap eksis," kata Putri.

Baca juga: Ziarah ke Makam Bung Karno, Kelompok Masyarakat Ini Ingin Ganjar dan Puan Berpasangan di Pilpres 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com