Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Cara Ibu-ibu Berburu Minyak Goreng Murah, Titip Saudara hingga Konvoi Keliling Kota

Kompas.com - 08/02/2022, 15:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berbagai cara dilakukan warga untuk mendapatkan minyak goreng murah sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000.

Salah satunya, Jumati, warga Depok, Jawa Barat. Dirinya juga mengaku ikut berburu minyak goreng.

Namun, perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (IRT) mengaku bahwa untuk mendapatkan minyak goreng murah sesuai harga HET ternyata tak mudah dan penuh tantangan.

Baca juga: Minyak Goreng di Pasar Tradisional Solo Masih Mahal dan Langka

Dirinya mengaku sudah berkeliling ke beberapa toko ritel, namun beberapa kali selalu kehabisan stok.

Apabila ada, katanya, pihak toko pun membatasi pembelian minyak goreng hanya satu liter kemasan.

Baca juga: Cerita Emak-emak Kehabisan Minyak Goreng di Alfamidi dan Indomaret: Terpaksa Beli yang Kiloan, Butuh Banget Mau Masak!

Titip saudara atau tetangga

Namun, hal itu tak menyurutkan semangat dirinya mencari minyak goreng.

Dirinya sempat mencoba cara dengan menitip kepada saudara atau tetangga yang juga sedang berada di toko namun tak belanja minyak goreng.

"Ada saudara suami mba, dia lagi ke Indomaret dekat Pelni (di Depok), ya aku nitip sekalian minta belikan minyak goreng. Pas itu dia lagi enggak beli minyak goreng sih," katanya sembari bercanda.

"Bisa juga, mba ke Indomaret dekat rumah, terus jalan lagi ke arah agak jauhan dari Indomaret ke Alfamidi biar enggak ketahuan sudah beli minyak. Tapi kadang sampai sana, suka habis stoknya," lanjut dia.

Baca juga: Lika-liku Warga Berburu Minyak Goreng Murah, Tak Kebagian Stok hingga demi Suami

Kesulitan mendapat minyak goreng

Sebagai ibu rumah tangga, minyak goreng murah sangat berarti baginya.

Pasalnya, saat menggoreng tempe atau lauk untuk makan keluarga, tidak akan sedap ketika memakai minyak goreng bekas.

Namun, sulitnya mendapat minyak goreng membuat dirinya juga harus pandai-pandai berhemat minyak goreng.

"Kalau goreng tahu, tempe, ikan kan enggak mungkin pakai minyak bekas biar baru sekali pakai. Kalau numis tuh baru enak pakai minyak yang bekasan. Tapi sekarang, mau enggak mau kayak goreng ikan itu pakai minyak baru. Masak yang lain gunain lagi minyak yang sudah dipakai sekali," katanya kepada Kompas.com, Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Cerita Ibu-ibu Konvoi Cari Minyak Goreng Rp 14.000, Banyak Stok Habis

Ibu-ibu konvoi minyak goreng

Kadis Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol melakukan pengecekan harga jual di gerai ritel Transmart Lampung.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Kadis Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol melakukan pengecekan harga jual di gerai ritel Transmart Lampung.

Salah satu rombongan ibu-ibu yang konvoi cari minyak goreng adalah Dina Novi (35), warga Perumahan Griya Ellok, Kemiling, Lampung.

Dina bersama lima orang tetangganya mulai konvoi pukul 7.00 WIB, mereka menggunakan tiga sepeda motor.

"Tadi pagi ramean sama ibu-ibu sini nyari minyak goreng murah," kata Dina, Kamis (20/1/2022) siang.

Baca juga: Sulitnya Mencari Minyak Goreng Rp 14.000 di Kendal, Warga: Saya Meluncur di Toko Sudah Tidak Ada

Kepada Kompas.com, Dina dan rekan-rekannya mengaku sudah mendatangi setidaknya tujuh minimarket di Jalan Teuku Cik Ditiro.

"Nggak dapat (minyak goreng) di minimarket itu, katanya stok habis," kata Dina.

Lalu, ata Dina, saat dirinya masuk ke dalam minimarket, di sana sudah ada ibu-ibu lain yang juga mencari minyak goreng murah.

"(Ibu-ibu dari rombongan lain) nggak beli (minyak goreng), sama kayak saya (kehabisan). (Saya sampai minimarket,) masuk terus nanya, pas dibilang nggak ada langsung pergi ke toko lain," kata Dina.

(Penulis : Ade Miranti Karunia, Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Gloria Setyvani Putri, Apillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com