Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Anak Krakatau Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 1.500 Meter

Kompas.com - 05/02/2022, 13:46 WIB
Rasyid Ridho,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di Selat Sunda tercatat telah tiga kali meletus pada Sabtu (5/2/2022).

Ketinggian kolom abu tercatat 1.000-1.500 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Meletus 9 Kali, PVMBG Keluarkan Peringatan, Status Masih Waspada

Dilansir magma.esdm.go.id, Gunung Anak Krakatau meletus pada pukul 04.54 WIB. Namun, visual letusan pertama itu tak teramati. Erupsi itu terekam dalam seismograf dengan amplitudo maksimal 50 mm dan durasi 52 detik.

Kemudian erupsi kedua pada pukul 05:32 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.500 meter di atas puncak dari atas permukaan laut 1.657 meter.

Erupsi kedua itu teramati kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 58 mm dan durasi 282 detik

Pada pukul 10.41 WIB, tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 58 mm dan durasi 61 detik.

Meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengimbau masyarakat untuk tidak berada dalam radius dua kilometer dari kawah aktif gunung tersebut.

"Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau berada pada Level II (Waspada), kami merekomendasikan agar masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Krakatau dalam radius 2 km dari kawah aktif," kata Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).

Masih berpotensi meletus

Eko menjelaskan, secara visual, erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik, sejalan dengan kegempaan vulkanik yang terekam.

Pada periode erupsi Februari 2022, lanjut Eko, peningkatan intrusi magmatik kemungkinan mulai terjadi sejak 20 Desember 2021 yang diindikasikan dengan terekamnya gempa vulkanik dalam dan vulkanik dangkal dalam jumlah yang cukup signifikan.

Pada Januari 2022, kegempaan vulkanik masih teramati cukup tinggi dan gempa-gempa dangkal semakin banyak terekam.

Pada akhir Januari 2021, terindikasi magma sudah berada pada kedalaman sangat dangkal dan emisi abu mulai teramati sejak 3 Februari 2022 sekitar pukul 10.00 WIB.

Pada 4 Februari 2022 terekam sembilan kali gempa letusan yaitu pada pukul 09:43, 10:25, 10:28, 12:46, 13:00, 13:31, 13:41, 14:46 dan 17:07 WIB.

"Data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan bahwa Gunung Anak Krakatau masih berpotensi erupsi," ujar Eko.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com