Bahaya Gunung Anak Krakatau
Peta Kawasan Rawan Bencana menunjukkan hampir seluruh tubuh Gunung Anak Krakatau yang berdiameter lebih kurang 2 kilometer dan area di sekitarnya merupakan kawasan rawan bencana.
Berdasarkan data visual dan instrumental, potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini adalah lontaran material lava, aliran lava, dan hujan abu lebat, dalam radius 2 km dari kawah aktif.
"Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat terpapar di area yang lebih jauh bergantung pada arah dan kecepatan angin," tutur Eko.
Secara historis, kata Eko, potensi longsoran tubuh Gunung Anak Krakatau merupakan ancaman bahaya permanen yang perlu diwaspadai dan diantisipasi.
Baca juga: Beredar Video Lama Detik-Detik Erupsi Anak Krakatau, Simak Faktanya
Terutma oleh instansi yang berwenang dalam peringatan dini bahaya ikutan gunung api seperti tsunami.
"Longsoran tubuh gunungapi tidak dapat diprediksi waktu kejadian dan volumenya, serta tidak bergantung pada kondisi gunungapi ini sedang mengalami erupsi maupun tidak. Longsoran tubuh gunungapi dapat terjadi dengan atau tanpa diawali peningkatan aktivitas gunungapi," tutup Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.