Wakil Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Ismail A. Rahim saat dimintai tanggapan mengaku kaget karena sejak awal sudah memperingatkan agar pupuk subsidi jangan sampai dijual ke luar Pamekasan. Peringatan itu disampaikannya kepada pengawas lapangan, KP3 dan seluruh distributor pupuk di Pamekasan.
"Kekhawatiran saya terbukti bahwa kelangkaan pupuk kemarin karena ada permainan dari oknum distributor. KP3 harus mengungkap dan polisi harus menyelidiki sampai tuntas," ungkap Ismail.
Baca juga: Sebelum Ditangkap, Yusuf Alkaf, Tersangka Pencabulan di Pamekasan, Sempat Pindah Tempat Tinggal
Wakil Ketua KP3 Kabupaten Pamekasan, Ajib Abdullah tidak menjawab ketika dimintai penjelasan. Ajib yang baru saja selesai melaksanakan rapat internal bersama Bupati Pamekasan langsung masuk ke mobil dinasnya dan langsung tancap gas.
Diberitakan sebelumnya, Polres Tuban, Jawa Timur telah mengungkap penjualan pupuk subsidi jenis Urea sebanyak 9 ton pada Rabu (2/2/2022).
Pupuk tersebut dikirim dari Kabupaten Pamekasan. Truk bernomor polisi M 8285 UB turut diamankan dalam pengungkapan kasus itu. Selain itu, sopir truk asal Desa Palengaan Laok bernama Zairinuddin turut diamankan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Hal serupa dilakukan oleh Polres Ponorogo yang turut mengamankan pupuk bersubsidi sebanyak 90 ton dari petani pada akhir Januari 2022. Pupuk tersebut juga berasal dari Kabupaten Pamekasan yang dijual secara ilegal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.