Saat itu istri pelaku mengaku sedang berada di kantor, padahal hari libur Imlek.
Namun saat sang suami datang, istrinya tak ada di Kantor Bappeda. Karena kesal, ia pun membakar sofa yang ada di lantai dua. Api kemudian merambat ke ruangan lain,
Sebelum peristiwa itu terjadi, pelaku memaksa masuk ke dalam kantor Bappeda sambil mengancam sekuriti dengan senjata tajam.
Baca juga: Cerita di Balik Seorang Suami Bakar Kantor Bappeda Riau, Kesal Istri Masuk Saat Hari Libur
Gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah Pantai Barat Laut Maluku Barat Daya, Maluku, Rabu, 2 Februari 2022, pukul 02.25 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1.
Episenter gempa berlokasi di laut pada jarak 28 Km arah Timur Laut Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 126 km.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas II-III MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca juga: Gempa M 6,2 Guncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami
Dalam video yang diunggah pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, lewat akun Twitter-nya, tampak pemindahan paksa itu melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja.
Kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz, menyayangkan adanya pemindahan paksa pesawat yang selama ini melayani rute penerbangan perintis.
Baca juga: Video Viral Pesawat Susi Air Diusir dari Hanggar Malinau, Begini Kronologinya
"Hanggar tersebut sudah dipergunakan kurang lebih selama 10 tahun dan sebagai maskapai penerbangan perintis, Susi Air sudah dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak di Kalimantan Utara dan sekitarnya," kata Donal dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Donal menyebutkan, Susi Air sudah mengajukan perpanjangan penyewaan hanggar tersebut kepala Pemerintah Kabupaten Malinau sejak November 2021.
Namun, permintaan itu ditolak. Hanggar itu malah disewakan ke maskapai penerbangan lain sejak Desember 2021.
Baca juga: Pesawat Susi Air Dikeluarkan Paksa dari Hanggar Bandara Malinau Kaltara
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Ardi Priyatno Utomo, David Oliver Purba, Candra Setia Budi, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.