Hasil rempah-rempah dari Ternate seperti pala, lada, cengkeh dan sejenisnya pernah membuat kota ini menjadi perebutan untuk dijajah oleh pemerintah kolonial.
Hal ini pula yang menjadi alasan adanya gambar cengkeh di sisi kanan dan dua pala di sisi kiri di lambang Kota Ternate.
Saat ini, mayoritas tanaman yang dibudidayakan di Kota Ternate merupakan tanaman perkebunan dan hortikultura.
Kota Ternate tidak memiliki lahan sawah sehingga untuk komoditi seperti beras didatangkan dari Pulau Halmahera atau wilayah lainnya.
Sebagai daerah penghasil rempah, Ternate memiliki banyak benteng yang menjadi saksi bisu kedatangan bangsa asing untuk menguasai rempah-rempah.
Kedatangan bangsa Portugis di Ternate sempat disambut baik untuk bersekutu melawan Tidore.
Portugis juga membangun beberapa benteng di Ternate, seperti Benteng Oranje, Benteng Kota Janji, Benteng Kastela, Benteng Kalamata, dan Benteng Tolukko.
Sumber:
ternatekota.bps.go.id
bpk.go.id
tribunnewswiki.com
jalurrempah.kemdikbud.go.id
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.