Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Orang Reaktif Tes Antigen, SMAN 4 Batam Kembali Belajar Daring

Kompas.com - 02/02/2022, 08:52 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 4 Batam, Kepulauan Riau (Kepri) kembali memberlakukan pembelajaran sistem daring, Rabu (2/2/2022).

Kepala Sekolah SMA Negeri 4, Dwi Sulistiyanti menuturkan hal ini karena ada temuan dua orang yang menunjukkan hasil reaktif, saat pelaksanaan Antigen masal pada, Senin (31/1/2022) lalu.

Untuk kedua orang yang dimaksud, yakni satu orang siswa dan seorang tenaga pengamanan bagi lingkungan sekolah. Keduanya sudah dibawa tenaga kesehatan dari pihak Puskesmas untuk menjalani karantina.

"Hari ini kami berlakukan lagi belajar online. Hal ini sudah kita laporkan ke Disdik Provinsi. Karena hari ini ada dua orang yang hasil test Antigennya reaktif," kata Dwi dihubungi melalui telepon, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Kembali Belajar Daring, Kesehatan dan Keselamatan Siswa di Kota Tangerang Jadi Prioritas

Dwi mengatakan, pelaksanan tes antigen masal dilakukan pada Senin (31/1/2022) setelah pada hari Sabtu (29/1/2022) diketahui ada seorang siswa kelas X terpapar Covid-19.

Total sebanyak 170 orang yang terdiri dari siswa, staf pengajar, administrasi, hingga pengamanan mengikuti tes antigen masal tersebut.

Saat ini, Dwi menuturkan bahwa telah memulangkan seluruh siswa di SMA 4 setelah sesi pembelajaran terakhir dilaksanakan.

"Sekarang sudah pada pulang. Tapi yang tadi sempat reaktif, sudah langsung dibawa (nakes) untuk karantina," jelas Dwi.

Kedua orang yang reaktif antigen itu harus menjalani karantina selama lima hari dan melakukan tes antigen lagi.

Dwi berkata, pembelajaran secara daring atau online akan berlangsung selama seminggu atau hingga ada instruksi lanjutan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

"Target kita seminggu ke depan sekolah online. Tapi sambil menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan juga," terang Dwi.

Menanggapi salah satu siswanya yang kini positif terpapar Covid-19, Dwi menduga hal ini dikarenakan penyebaran dari luar lingkungan sekolah.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Siswa PAUD hingga SMP di Tangerang Kembali Belajar Daring

Dwi menegaskan, hingga saat ini pihaknya masih sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

"Penerapan prokes di sekolah sangat ketat mas. Dari gerbang saja sudah di cek suhu dan cuci tangan dulu, dan di cek kelengkapan masker serta hand sanitizer nya baru boleh masuk. Saya rasa, siswa saya itu terpapar dari luar berhubung Sabtu kan memang sekolah kami libur," pungkas Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com