Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Tahanan Rutan Bima yang Kabur Masih Diburu, Polisi Perketat Pengamanan

Kompas.com - 02/02/2022, 06:07 WIB
Fitri Rachmawati,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.COM - Aparat Polres Kota Bima bersama Batalyon C Brimob NTB dan Kodim 1608 Bima menjaga ketat kawasan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Raba Bima usai keributan yang menyebabkan 17 tahanan kabur pada Selasa (1/2/2022).

Kepala Rutan Kelas II B Raba Bima, Muhammad Saleh mengatakan, situasi telah kondusif dan ratusan tahanan sudah ditenangkan.

"Dari 17 yang kabur, sisa 13 orang yang belum kembali. Kita tengah meminta aparat segera membawa warga binaan segera kembali," kata Saleh, Selasa.

Baca juga: Berawal dari Keributan, 17 Tahanan di Rutan Bima Kabur

Menurut Saleh, kondisi rutan saat ini memang sudah over kapasitas. Dari daya tampung 135 orang, terisi 247 warga binaan dan enam petugas jaga atau sipir.

"Mestinya rutan berisi 135 orang, dan 12 orang yang harus menjadi petugas jaga. Ya masih sangat kurang, tapi kita tetap berupaya bekerja sebaik mungkin di rutan ini," ucapnya. 

Sementara itu pengamanan pasca-keributan para tahanan itu dipimpin langsung Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra. 

Pengamanan wilayah rutan Bima, kata dia, mendapat back up satu regu personel Patmor Sat Samapta Bima Kota, satu regu tim Opsnal Sat Reskrim Polres Bima Kota, satu regu personel Polsek Rasanae Timur, dan satu regu personel Kodim 1608/Bima. 

Baca juga: Kapal Pengangkut Kelapa Tenggelam di Bima, 3 ABK Hilang, 1 Orang Selamat

Henry menjelaskan, keributan para napi di rutan itu berawal dari adanya keberatan MR salah satu tahanan titipan Kejaksaan Negeri Bima.

"MR merasa berbelitnya kasus yang menimpanya dan merasa  keberatan karena ada kesepakatan damai dengan pihak korban. Akibatnya, Ia mengajak rekan-rekannya di rutan menuju kantor Kejaksaan dengan menerobos pintu penjagaan rutan," jelas Henry melalui siaran persnya.

Ia mengimbau para napi yang melarikan diri segera menyerahkan diri dan kembali menjalani proses hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com