Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pecel di Semarang Menangis Saat Curhat ke Menteri Airlangga

Kompas.com - 30/01/2022, 19:11 WIB
Riska Farasonalia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Salah satu pedagang pecel di Kota Semarang, Rina (50) menangis saat menceritakan perjuangannya berjualan sejak 11 tahun silam.

Curhatan Rina itu disampaikannya langsung kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengunjungi pelaku UMKM di Kelurahan Tugu, Kota Semarang, Minggu (30/1/2022).

Baca juga: 1 Februari Harga Minyak Goreng Pakai HET, Menko Perekonomian: Stok Banyak, Tidak Perlu Takut

Berjualan meski sakit

Rina mengaku selalu bersemangat untuk berjualan, meski dirinya sedang sakit dan rutin menjalani kemoterapi.

"Saya berjualan pecel sejak tahun 2011 hingga saat ini. Walaupun saya sakit saya tetap semangat berjualan," ungkap Rina saat sesi bincang dengan Airlangga, Minggu (30/1/2022).

Kerja keras Rina itu dilakukan demi harapan masa depan sang anak.

"Saya ingin anak saya bisa bersekolah, tidak seperti saya," ujarnya.

Baca juga: Warga Semarang Temukan Mortir Saat Cari Lumpur di Sungai, Sempat Dibawa Pulang

Rina pun mengucapkan terima kasih kepada Airlangga yang memberikan bantuan pada pelaku UMKM.

Ia berharap agar bantuan yang diberikan pemerintah tepat sasaran.

“Terima kasih kepada Pak Airlangga Hartarto atas bantuannya, semoga bantuannya tepat sasaran,” tutur Rina.

Baca juga: Besok Dana Desa Cair, Bupati Semarang: Jangan Ada Penyelewengan

 

Menteri berikan semangat

Mendengar curhatan Rina, Airlangga mengapresiasi semangat berusaha yang dimiliki oleh Rina.

Menurut Airlangga, Rina adalah sosok pelaku usaha yang memiliki daya tahan di masa pandemi covid-19.

Airlangga pun meyakinkan Rina agar bantuan yang digelontorkan oleh pemerintah tepat sasaran

“Ibu Rina selamat atas usahanya selama ini. Apalagi di masa pandemi Covid-19 dalam arti semua itu kena, tapi saya lihat Ibu punya daya tahan yang luar biasa, Ibu hebat. Dan saya yakin bantuan tepat sasaran,” ujar Airlangga.

Baca juga: Mahasiswa di Semarang Ini Buka Usaha Seafood yang Bisa Dikirim ke Luar Kota

Ada sebanyak 20 pelaku UMKM yang hadir dalam acara tersebut.

Airlangga yang juga selaku pembina Kelompok UMKM usAHA mendatangi stand UMKM satu per satu untuk menampung keluh kesah para pedagang.

Koordinator UMKM usAHA Kota Semarang, Kendi Utomo, mengatakan ada sebanyak 2.080 UMKM yang tergabung dalam Kelompok UMKM usAHA di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Baca juga: Balap Liar di Semarang, Ratusan Motor dan Knalpot Brong Disita

Sedangkan, untuk wilayah Kota Semarang berjumlah 830 UMKM.

Kendi menjelaskan, program Kelompok UMKM yang dibina Airlangga memiliki empat program yang sudah berjalan.

Yakni program Pelatihan WirausAHA Maju, usAHA Bantu Usaha, usAHA Borong Usaha, dan usAHA Kita yang membantu mempromosikan dagangan UMKM melalui digital marketing.

“Program-program yang sudah terlaksana sangat memotivasi para UMKM untuk bangkit kembali di tengah situasi pandemi ini,” kata Kendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com