AMBON,KOMPAS.com- Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif mengunjungi markas komando Kompi 3 Batalyon A Satuan Brimob Polda Maluku di Namlea, Kabupaten Buru.
Kunjungan itu dilakukan setelah Latif yang didampingi Dansat Brimob Polda Maluku dan Kabid Propam menemui keluarga korban penembakan oknum Brimob di Mapolres Pulau Buru, Minggu (30/1/2022).
Dalam pertemuan itu Latif meminta Komandan Kompi (Danki) untuk mengonsolidasikan semua personel yang ada, serta berkoordinasi dengan Kapolres dalam melaksanakan tugas-tugas pengayoman, perlindungan dan pelayanan masyarakat.
Dia mengingatkan kepada semua personel bahwa Polri diberikan tugas dan tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), dan menegakkan hukum.
"Kita memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat, kewenangan yang diberikan kepada kita tentu saja semuanya digunakan untuk menjaga, memelihara Kamtibmas, di mana salah satunya adalah penugasan Brimob di kompi-kompi yang telah ditetapkan," jelasnya.
Dia berharap, insiden penembakan warga yang dilakukan oknum Brimob berinisial Brigpol AB, menjadi yang terakhir dan tidak boleh terulang lagi.
"Kepada anggota yang telah melakukan perbuatan tersebut kita akan melakukan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Menurutnya, saat ini investigasi sedang berjalan.
"Kita sudah melakukan kegiatan yang dipimpin oleh Kapolres untuk investigasi di tempat, pemeriksaan saksi-saksi di lapangan, olah TKP dan segera akan kita lengkapi untuk proses," tegasnya.
Baca juga: Keluarga Korban Minta Kapolda Maluku Pecat Anggota Brimob Penembak Warga di Gunung Botak