Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2022, 08:00 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bupati Semarang Ngesti Nugraha menekankan supaya tidak ada penyelewengan ketika dana desa dicairkan besok Senin (31/1/2022).

Ngesti pun meminta supaya sekretaris desa (sekdes) bekerja cepat dan tepat dalam mengelola keuangan. Dalam pandangannya, sekdes merupakan motor penting pemerintahan desa.

Baca juga: Ketua DPRD Pacitan Sampaikan Keluhan Kades soal Alokasi Dana Desa, Ini Tanggapan Gus Halim

Selain sebagai koordinator pengelolaan keuangan desa, sekdes berperan ganda juga untuk mengurusi administrasi serta pelayanan kepada masyarakat.

"Kemarin itu sekdes pada lembur semua untuk mengurusi keuangan desa. Dengan kebijakan pencairan yang tepat waktu, ini sekarang dana desa sudah ada di kas daerah. Senin (31/1/2022) besok kita cairkan ke semua desa, tapi ada tiga desa yang mandiri," kata Ngesti usai Musda Forum Sekretaris Desa Kabupaten Semarang di Balai Desa Jetis, Sabtu (29/1/2022).

Ngesti meminta agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) segera disusun. "Sekdes dan Kades segera ajukan pencairan anggaran dana desa (ADD) untuk operasional pemerintah desa. Manfaatkan sebaiknya, jangan ada penyelewengan," tegasnya.

Menurutnya, dengan pencairan yang lebih cepat maka Pemerintah Kabupaten Semarang akan melakukan pendampingan secara menyeluruh.

"Kita ada 208 desa dan 27 kelurahan, penerima dana desa terbanyak itu Rp 2,5 miliar. Indikatornya banyak, mulai dari jumlah penduduk, luas wilayah, kondisi geografis dan lainnya," ungkap Ngesti.

Sementara Sekretaris Desa Kauman Lor Muhammad Masukin mengatakan seorang sekretaris desa harus mumpuni dan membumi.

"Kita hanya berpikir bekeja dan persaudaraan demi kemajuan Kabupaten Semarang," terangnya.

Dia juga menyatakan bahwa sekretaris desa wajib memiliki kemampuan dalam pengelolaan keuangan. "Kita tidak mau terlibat dalam penyelewengan, karenanya dana desa harus dimanfaatkan sebaiknya," paparnya.

Baca juga: Diduga Korupsi Dana Desa Rp 3 Miliar, Staf Desa di Ambon Ditahan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Karimunjawa Khawatir Keberadaan Tambak Udang Picu Krisis Air Bersih

Warga Karimunjawa Khawatir Keberadaan Tambak Udang Picu Krisis Air Bersih

Regional
Pegawai Bank BUMN di Keerom Tipu Nasabah gara-gara Kecanduan Judi Online

Pegawai Bank BUMN di Keerom Tipu Nasabah gara-gara Kecanduan Judi Online

Regional
Satu Rumah di Balikpapan Hangus Terbakar, Dua Orang Tewas

Satu Rumah di Balikpapan Hangus Terbakar, Dua Orang Tewas

Regional
Pekerjaan Sektor Tambang di Bangka Belitung Lebih Diminati Ketimbang Pertanian

Pekerjaan Sektor Tambang di Bangka Belitung Lebih Diminati Ketimbang Pertanian

Regional
Banjir Rendam Sembakung Nunukan, Aktivitas Masyarakat Lumpuh

Banjir Rendam Sembakung Nunukan, Aktivitas Masyarakat Lumpuh

Regional
Mayat Pria Dekat Mal MPP Batam Ternyata Dibunuh Pasangannya

Mayat Pria Dekat Mal MPP Batam Ternyata Dibunuh Pasangannya

Regional
Bawaslu Lombok Tengah Sebut Pj Gubernur NTB Melanggar Netralitas ASN

Bawaslu Lombok Tengah Sebut Pj Gubernur NTB Melanggar Netralitas ASN

Regional
Sidang Senat Putuskan Rektor UIN Walisongo Semarang Lakukan Plagiasi, Hasil Sidang Sudah Disampaikan ke Kemenag

Sidang Senat Putuskan Rektor UIN Walisongo Semarang Lakukan Plagiasi, Hasil Sidang Sudah Disampaikan ke Kemenag

Regional
Pj Wali Kota Sawahlunto Dilantik, Gubernur Sumbar Beri PR Pemilu 2024

Pj Wali Kota Sawahlunto Dilantik, Gubernur Sumbar Beri PR Pemilu 2024

Regional
Bandar Judi 'Online' di Pekanbaru Ditangkap, Aset Senilai Rp 57,7 Miliar Disita

Bandar Judi "Online" di Pekanbaru Ditangkap, Aset Senilai Rp 57,7 Miliar Disita

Regional
Kronologi Tragis Pekerja Penggarap Sumur Tewas Saat Rambut Gondrongnya Terlilit Mesin Bor

Kronologi Tragis Pekerja Penggarap Sumur Tewas Saat Rambut Gondrongnya Terlilit Mesin Bor

Regional
Karyawan Swasta di Tanjungpinang Nekat Gelapkan Uang Ibadah Kurban

Karyawan Swasta di Tanjungpinang Nekat Gelapkan Uang Ibadah Kurban

Regional
Siswa SD di Konawe Sultra yang Dijitak Orangtua Temannya Alami Trauma, Polisi Segera Periksa Saksi

Siswa SD di Konawe Sultra yang Dijitak Orangtua Temannya Alami Trauma, Polisi Segera Periksa Saksi

Regional
Dugaan Pelecehan Seksual di UIN Salatiga, Polisi Sebut Belum Ada Laporan

Dugaan Pelecehan Seksual di UIN Salatiga, Polisi Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Banjir, 4 Jembatan di Krayan Rusak Parah, 54 Hektar Sawah Gagal Panen

Banjir, 4 Jembatan di Krayan Rusak Parah, 54 Hektar Sawah Gagal Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com