Rohmawan mengatakan, ada empat kendaraan yang terlibat dalam tabrakan beruntun itu, yakni truk tangki BE 8388 DS, Daihatsu Ayla AD 8832 JN, Nisan Grand Livina BE 1277 AMV, dan Toyota Harrier B 1955 TJJ, serta Honda Beat BE 6536 OK.
Beruntung, tidak ada korban jiwa meninggal dunia akibat tabrakan beruntun tersebut.
"Tidak ada korban jiwa. Namun kerusakan ditaksir mencapai puluhan juta," kata Rohmawan.
Baca juga: Wali Kota Cilegon Janjikan Beasiswa untuk Anak Korban Kecelakaan Maut di Balikpapan
Rohmawan menuturkan, kecelakaan itu berawal saat truk tango melaju dari arah Rajabasa menuju arah Panjang di Jalan Soekarno-Hatta itu.
Di lokasi, sejumlah kendaraan berhenti karena lampu traffic light menyala merah.
"Diduga karena sopir truk tidak konsentrasi saat berkendara, dia tidak menyadari lampu traffic light merah," kata Rohmawan.
Akibatnya, sopir truk telat menginjak rem dan menabrak tiga mobil yang sedang berhenti di depannya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Salatiga yang Tewaskan Polisi, Sopir Truk Kabur
Tabrakan beruntun pun terjadi hingga juga melibatkan satu unit sepeda motor yang berhenti di ruang henti khusus traffic light itu.
"Kejadian ini sedang dalam penyelidikan unit Gakum Satlantas Polresta Bandar Lampung," kata Rohmawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.