Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rem Truk Tangki Blong di Jalan Bypass Bandar Lampung Tabrak 3 Mobil dan 1 Sepeda Motor

Kompas.com - 29/01/2022, 21:01 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebuah video kecelakaan beruntun di Kota Bandar Lampung viral di media sosial.

Kecelakaan tersebut melibatkan tiga unit mobil, satu truk tangki, dan satu sepeda motor.

Tayangan dalam video berdurasi 2 menit tersebut terlihat dramatis dengan suara jeritan dan tangisan orang yang diduga menjadi korban kecelakaan.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Blora, Bayi Berusia 4 Bulan Tewas

Dalam video itu juga terdengar suara pengambil video menyebutkan tiga mobil dan satu sepeda motor terlibat kecelakaan akibat rem truk tangki blong.

"Kecelakaan beruntun di lampu merah, hajar motor dan mobil tiga unit, mobilnya (truk) rem blong," kata sang perekam video.

Salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Bypass Bandar Lampung.KOMPAS.COM/DOK. Satlantas Polresta Bandar Lampung Salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Bypass Bandar Lampung.

Terlihat juga sejumlah warga mengevakuasi para penumpang ketiga mobil yang terlibat kecelakaan tersebut.

Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung AKP Rohmawan membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas tersebut.

Baca juga: 4 Truk Tronton Terlibat Kecelakaan Beruntun di Ngawi, Satu Sopir Alami Luka

Menurutnya, kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (29/1/2022) sekitar pukul 14.05 WIB di Jalan Soekarno-Hatta (bypass) Bandar Lampung.

"Lokasinya di traffic light Jalan Endro Suratmin, Bandar Lampung," kata Rohmawan saat dihubungi, Sabtu (29/1/2022) malam.

 

Rohmawan mengatakan, ada empat kendaraan yang terlibat dalam tabrakan beruntun itu, yakni truk tangki BE 8388 DS, Daihatsu Ayla AD 8832 JN, Nisan Grand Livina BE 1277 AMV, dan Toyota Harrier B 1955 TJJ, serta Honda Beat BE 6536 OK.

Beruntung, tidak ada korban jiwa meninggal dunia akibat tabrakan beruntun tersebut.

"Tidak ada korban jiwa. Namun kerusakan ditaksir mencapai puluhan juta," kata Rohmawan.

Baca juga: Wali Kota Cilegon Janjikan Beasiswa untuk Anak Korban Kecelakaan Maut di Balikpapan

Rohmawan menuturkan, kecelakaan itu berawal saat truk tango melaju dari arah Rajabasa menuju arah Panjang di Jalan Soekarno-Hatta itu.

Di lokasi, sejumlah kendaraan berhenti karena lampu traffic light menyala merah.

"Diduga karena sopir truk tidak konsentrasi saat berkendara, dia tidak menyadari lampu traffic light merah," kata Rohmawan.

Akibatnya, sopir truk telat menginjak rem dan menabrak tiga mobil yang sedang berhenti di depannya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Salatiga yang Tewaskan Polisi, Sopir Truk Kabur

Tabrakan beruntun pun terjadi hingga juga melibatkan satu unit sepeda motor yang berhenti di ruang henti khusus traffic light itu.

"Kejadian ini sedang dalam penyelidikan unit Gakum Satlantas Polresta Bandar Lampung," kata Rohmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com