Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Polisi Terseret 1 Kilometer Saat Halangi Perampasan Mobil

Kompas.com - 29/01/2022, 12:19 WIB
Abdul Haq ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JENEPONTO, KOMPAS.com - Perwira polisi Ipda Uji Mughini hingga saat ini masih dalam kondisi kritis, lantaran terseret sejauh 1 kilometer saat berusaha mengadang aksi perampasan mobil di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Aksi heroik yang terekam kamera pengawas atau CCTV ini pun viral di media sosial.

Berikut fakta dan kronologi peristiwa tersebut.

Kasus ini berawal pada Rabu (27/1/2022), saat pemilik mobil berinisial EW dan anak gadisnya, SA, baru saja pulang dari Polsek Kelara.

Baca juga: 5 Fakta Polisi Bergelantung di Mobil Rampasan Debt Collector hingga Terseret 1 Kilometer, Begini Kondisi Korban

Mereka berdua baru selesai dimintai keterangan oleh polisi terkait laporan yang mereka sampaikan terkait penganiayaan yang diduga dilakukan oleh AR (65).

Saat berada di Simpang Lima, Jalan Sultan Hasanuddin, Kabupaten Jeneponto, SA melihat  keberadaan mobil yang selama tiga bulan terakhir diduga digelapkan oleh AR.

Kasus penggelapan mobil ini pun telah dilaporkan dan masih ditangani oleh Polres Jeneponto dan Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Reserse Kriminal Polres Jeneponto.

Baca juga: Viral Polisi di Jeneponto Kritis Usai Adang Mobil dan Terseret Sejauh 1 Kilometer, Polisi Masih Buru Satu Pelaku

Adapun mobil Honda Jazz berwarna merah milik SS itu terparkir pada jarak 50 meter dari Mapolres Jeneponto.

SA kemudian meminta pertolongan kepada polisi yang menangani perkara penggelapan mobil, yaitu Ipda Uji Mughini selaku Kepala Unit Tipikor.

SA kemudian mencoba berkomunikasi dengan AR dan seseorang berinisial SS, agar mobil tersebut diserahkan kepada polisi.

Namun, bukannya menyerahkan mobil tersebut kepada polisi, AR malah melakukan perlawanan dan memilih tancap gas.

Baca juga: Polisi yang Terseret 1 Km Saat Gagalkan Perampasan Mobil Harus Dirawat 3 Bulan

Melihat situasi ini, Ipda Uji kemudian mencoba mengadang AR yang mencoba melarikan diri.

Ipda Uji bergelantung di kap bagain depan mobil hingga terseret 1 kilometer.

Lantaran laju kendaraan yang dikendarai oleh AR sangat kencang, Ipda Uji yang terkatung di bagian kap mobil sempat jatuh dan tergilas.

"Saat personel kami melakukan upaya persuasif agar mobil tersebut diserahkan, tersangka (AR) malah melawan dan melarikan diri, sehingga diadang oleh anggota kami," kata Kepala Satreskrim Polres Jeneponto AKP Hambali kepada Kompas.com, Sabtu, (29/1/2022).

 

Warga yang menyaksikan aksi heroik Ipda Uji ini kemudian melakukan pertolongan dengan mengevakuasi Ipda Uji ke RSUD Lanto Daeng Pasewang.

Sementara itu, AR berhasil dibekuk oleh tim Pegasus Resmob Polres Jeneponto pada pukul 17.00 WITA.

AR ditangkap di areal perkebunan jagung milik warga di Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto.

Selain AR, polisi juga berhasil mengamankan mobil sebagai barang bukti.

"Kejadiannya pada sekitar pukul 15.00 WITA lewat, sesuai dengan rekaman CCTV yang beredar dan tersangka kami amankan berselang dua jam kemudian. Tersangka berhasil kami amankan bersama barang bukti kendaraan yang digelapkan dan saat ini masih ada satu rekan tersangka yang kami kejar" kata Hambali.

Ipda Uji saat ini masih menjalani perawatan medis secara intensif di RSUD Lanto Daeng Pasewang.

Sementara itu, AR telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian dan kini mendekam di sel tahanan Mapolres Jeneponto.

Rekan AR berinisial SS hingga saat ini masih dalam pengejaran polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com