Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Kelenteng di Palembang Mulai Lakukan Tradisi Cuci Patung Dewa

Kompas.com - 26/01/2022, 15:23 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Menjelang perayaan Imlek, Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi (Soei Goeat Kiang) atau yang sering disebut sebagai Klenteng Dewi Kwan Im di kawasan 10 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan mulai melakukan tradisi cuci patung dewa, Rabu (26/1/2022).

Pengurus Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi, Tjik Harun mengatakan, sebelum proses pencucian patung dewa dilakukan, mereka lebih dulu melakukan tradisi mengantar Dewa-Dewi ke langit dengan sembahyang pada malam sebelum pencucian.

Baca juga: Sambut Imlek, Umat Khonghucu di Banyumas Gelar Jamasan Patung Dewa dan Keris

Setelah Dewa-Dewi diyakini naik ke langit, barulah proses pencucian patung diperbolehkan.

 

Patung dewa di Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi (Soei Goeat Kiang) itu mulai dibersihkan dengan menggunakan air dicampur arak dan kembang tujuh rupa.

Tradisi pencucian patung dewa ini dilakukan menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022.

Baca juga: Mengintip Kesibukan Wihara Tertua di Kota Bandung dalam Menyambut Imlek

"Tidak boleh sembarangan, setelah Dewa-Dewi berangkat (ke langit) berarti posisi rupang (patung) itu kosong. Barulah bisa kita bersihkan dan mulai turunkan dari altar. Baju-baju yang lama sudah kotor diganti baru, karena kita hanya boleh bersihkan satu tahun sekali," kata Harun, Rabu (26/1/2022).

 

Dalam proses pencucian, patung dewa pun tak boleh dilakukan sembarangan.

Patung salah satu dewa di Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi (Soei Goeat Kiang) kawasan 10 Ulu Palembang, Sumatera Selatan mulai dibersihkan dengan menggunakan air dicampur arak dan kembang tujuh rupa. Ritual pencucian patung dewa ini dilakukan menjelang perayaan hari imlek pada Selasa (1/2/2022) besok.KOMPAS.com / AJI YK PUTRA Patung salah satu dewa di Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi (Soei Goeat Kiang) kawasan 10 Ulu Palembang, Sumatera Selatan mulai dibersihkan dengan menggunakan air dicampur arak dan kembang tujuh rupa. Ritual pencucian patung dewa ini dilakukan menjelang perayaan hari imlek pada Selasa (1/2/2022) besok.

Setelah patung dicuci menggunakan pembersih dan braso, patung-patung tersebut kembali dibilas dengan air tujuh rupa dicampur dengan arak putih, supaya kembali bersih dan wangi.

"Pencucian patung ini selesai sehari, biasanya dilakukan dari pagi sampai sore," ujarnya.

Selain patung, pembersihan kelenteng juga dilakukan untuk menyambut perayaan Imlek.

Pada perayaan Imlek nanti, Tri Dharma Chandra Nadi tetap menerapkan protokol kesehatan bagi umat yang beribadah.

Hal itu dilakukan karena sampai saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung.

"Kami juga tidak melakukan pemasangan lampu lampion, ini dilakukan agar kita tidak hura-hura, apalagi sekarang masih dalam masa pandemi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesal kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria dengan Badik

Kesal kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria dengan Badik

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Kamar Kos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Kamar Kos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com