Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Bentrokan di Sorong Telan 18 Korban Jiwa, Karaoke Double O Dibakar hingga Kronologi

Kompas.com - 25/01/2022, 15:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bentrokan massa di Sorong, Papua, menelan 18 korban jiwa, Senin (24/1/2022).

Menurut polisi, 17 korban tewas terbakar di dalam ruangan karaoke dan satu orang lainnya tewas karena luka sabetan senjata tajam.

Dugaan sementara, bentrokan maut dipicu pertengkaran antara dua kelompok massa yang berujung pembakaran gedung Double O Executive Karaoke & Club di Kilometer 10 Kota Sorong.

Baca juga: Bentrok 2 Kelompok Warga di Sorong Sebabkan 18 Korban Tewas, 17 Terbakar 1 Dibacok

Berikut ini fakta terkini kasus tersebut:

1. Kronologi menurut polisi

17 KORBAN terbakar sudah di evakuasi ke RSUD Maichel KOMPAS.com 17 KORBAN terbakar sudah di evakuasi ke RSUD

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan menjelaskan, pada hari Minggu (23/1/2022) sekitar pukul 11.30 WIT, terjadi pertengkaran antara pengunjung dan satpam karaoke.

Saat itu polisi sudah mendamaikan dan menyelesaikan perselisihan tersebut. Lalu pada Sabtu malam, terjadi bentrokan yang menelan korban jiwa hingga 18 orang.

"Kejadian (bentrok) sekitar pukul 11.30 WIT (23.30), buntut dari kejadian pada Minggu pagi yang berawal dari sebuah tempat hiburan malam akibat salah paham antara pengunjung dan pihak keamanan di tempat karaoke hingga berlanjut keluar," kata Ary, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: 8 Tersangka Bentrokan di Kendari Ditahan, Polisi Buru Pelaku Pembunuh Sopir Angkot

2. Terjebak di lantai dua

Sebanyak 17 orang tewas terbakar saat bentrokan itu. Menurut Kabag Ops Polres Sorong Kota Kompol Edward Panjaitan, belasan mayat itu ditemukan di lantai dua gedung tempat karaoke Double O.

Seperti diketahui, tempat hiburan itu diduga sengaja dibakar oleh massa yang terlibat bentrokan.

Baca juga: Bentrokan yang Tewaskan 18 Korban di Sorong Dipicu Kesalahpahaman

3. Identifikasi sulit

Menurut petugas Dokkes Polres Sorong Kota, 17 jenazah korban terbakar telah dievakuasi ke RSUD Sele Besolu.

Proses evakuasi menggunakan tiga mobil ambulans dan dikawal dua mobil patroli Polres Sorong Kota.

Saat ini, pihaknya sulit mengidentifikasi identitas para korban karena kondisi jasad korban rata-raya sudah rusak.

"Terkait identifikasi jenazah, Polres Sorong Kota masih menunggu, termasuk mencari tahu identitas keluarga dari warga sekitar yang menjadi korban maupun identitas pekerja Double O," kata Edward.

Baca juga: Salah Paham Berujung Bentrokan, 18 Orang di Sorong Tewas, Kepala Suku Dikumpulkan

 

4. Mobil dirusak

Sementara itu, saat proses evakuasi korban, sejumlah massa masih mencoba melakukan perusakan kendaraan.

Diduga massa melakukan sweeping pasca-bentrokan terjadi.

"Mobil yang dirusak massa terjadi saat evakuasi korban ke rumah sakit namun. Ada ratusan massa yang melakukan sweeping dan melakukan perusakan mobil tersebut," ucap Ary.

5. Libatkan kepala suku

Untuk meredam situasi, polisi segera melakukan koordinasi dengan sejumlah kepala suku dan tokoh daerah.

Polisi berharap, masyarakat untuk menahan diri dan tidak terpancing provokasi yang dapat memicu bentrokan susulan.

"Kita sudah kumpulkan beberapa kepala suku untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak ada gerakan tambahan yang akan memicu nanti. Karena saya lihat intensitas mulai tinggi, patroli kita lakukan. Namun tiba-tiba bentrokan kedua kubu terjadi," katanya.

(Penulis : Kontributor Sorong, Maichel | Editor : Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com