Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Ditegur Buang Sampah, Lansia Ini Ancam Tebas Tetangganya dengan Parang

Kompas.com - 24/01/2022, 21:41 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gara-gara ditegur buang sampah sembarang, seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial JL (65), warga Kelurahan Kamasi, Kecamatan Tomohon Tengah, Tomohon, Sulawesi Utara, ancam tebas tetangganya dengan parang.

"Peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu, 23 Januari 2022 sekitar pukul 19.10 Wita, di Kelurahan Kamasi, Tomohon," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Kronologi Pengendara Motor Ditebas Begal hingga Tangan Kirinya Putus

Dijelaskan Jules, sebelum terjadi pengancaman, pelapor lelaki Ricky Karouw (50) bersama isterinya, Juliana Lontoh (50), sempat memberikan sedikit nasihat ke terlapor JL agar tidak membuang sampah sembarangan.

Beberapa saat kemudian saat pelapor sedang merapikan kursi yang ada di depan rumahnya, tiba-tiba datang JL menendang kursi tersebut dan selanjutnya mengambil sebilah parang dari rumahnya yang berada satu pekarangan dengan rumah pelapor.

"Saat itulah JL diduga mengancam pelapor dengan mengatakan akan menebas pelapor dengan parang," jelas Jules.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Tomohon Tengah. JL ditangkap tim Resmob Polres Tomohon sesaat setelah kejadian tersebut.

"Saat diamankan di Mako Polsek Tomohon Tengah, lelaki JL mengakui telah mengonsumsi miras dan mengakui telah melakukan pengancaman serta menyesali perbuatan tersebut," tandas Jules.

Baca juga: Mabuk dan Buat Keributan, Pria Ini Ditebas 3 Kali oleh Remaja Pakai Pedang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com