Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Trawl" Merajalela, Nelayan Bengkulu Ingin Bertemu Jokowi

Kompas.com - 24/01/2022, 20:34 WIB
Firmansyah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Sejumlah nelayan Bengkulu berencana menemui Presiden Joko Widodo, Menteri Kelautan dan Perikanan, Panglima TNI, Kapolri dan sejumlah pimpinan lembaga negara lainnya.

Para nelayan itu mengeluhkan masifnya aktivitas penangkapan ikan dengan alat trawl atau jaring pukat di laut daerah itu.

"Kami telah berembuk akan berangkat dengan dana swadaya untuk bertemu Presiden, mengeluhkan masih maraknya trawl di laut Bengkulu," kata Ade Sofyan, salah satu nelayan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Senin (24/2/2022).

Baca juga: Nelayan di Bengkulu Sita Tiga Trawl di Tengah Laut

Saat ini, menurut Ade, para nelayan sedang menentukan jadwal keberangkatan untuk ke Jakarta dan bertemu Presiden Jokowi.

Rencananya, mereka akan berangkat pada awal Februari 2022.

Ade Sofyan mengatakan, maraknya trawl di perairan Bengkulu sudah tidak bisa diatasi lagi oleh nelayan.

Menurut dia, dalam satu hari bisa ditemukan lebih dari 30 kapal trawl yang beroperasi.

Bahkan penangkap ikan dengan trawl mendesak ke perairan jelajah nelayan tradisional.

"Akibat aktivitas trawl itu, dirasakan nelayan rusaknya terumbu karang tempat ikan bertelur, serta berkurangnya tangkapan nelayan tradisional hingga 80 persen," kata Ade.

Baca juga: Lagi, 2 Kapal Asing Vietnam Curi Ikan dengan Jaring Trawl di Perairan Natuna

Konflik nelayan trawl dengan nelayan tradisional kerap terjadi.

Bahkan, aksi pembakaran kapal pernah terjadi.

Pada 2020, nelayan tradisional pernah menangkap dan menyerahkan nelayan trawl ke polisi hingga dijatuhi vonis pengadilan.

Namun, hal itu tidak membuat jera nelayan trawl.

Baca juga: Konflik karena Penggunaan Trawl, Tiga Kapal Nelayan Disandera

Maraknya trawl tidak saja terjadi di perairan Bengkulu Utara.

Kejadian serupa terjadi di perairan Kabupaten Seluma.

Kepala Desa Pasar Seluma Hertoni mengatakan, pihaknya pernah menangkap sejumlah nelayan trawl dan menyerahkannya ke polisi.

"Trawl memang marak di laut. Perang, pembakaran kapal pernah terjadi. Namun nelayan trawl tetap saja beroperasi," kata Hertoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com