Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Solo yang Kebanjiran akibat Luapan Kali Jenes, Dirikan Tenda hingga Mengungsi ke Balai

Kompas.com - 22/01/2022, 11:13 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Warga lainnya, Tuti (49) mengatakan air luapan sungai masuk ke permukiman warga Kampung Totosari mulai siang hari.

Menurut dia ketinggian air yang masuk ke rumah warga bervariasi mulai dari sekitar 50 sentimeter hingga satu meter.

"Kalau yang dekat bibir sungai itu bisa sampai sedada orang dewasa," ungkap Tuti.

Baca juga: Pakar Psikologi Politik Solo Sebut Puan dan Ganjar Bisa Pecah Kongsi saat Pilpres 2024

Tuti menerangkan banjir akibat luapan sungai di Kampung Totosari bukan kali pertama. Setiap musim hujan volume air sungai meningkat.

Kampung Totosari RT 001 sering menjadi langganan banjir karena wilayahnya diapit dua anak sungai Jenes, yakni berada di bagian selatan dan utara.

Setiap hujan lebat debit air kedua sungai tersebut meningkat. Karena tidak kuat menahan debit air sehingga meluap masuk ke permukiman warga sekitar.

"Tidak hujan saja kalau dapat kiriman dari Boyolali pasti air sungai di sini meluap masuk ke rumah warga," kata dia.

Baca juga: Gibran Rasakan KIPI Usai Vaksin Booster: Semalaman Pegal, Tetap Rapat

Banjir akibat luapan sungai juga dialami warga Kelurahan Tipes, Kecamatan Laweyan.

Salah satunya warga bernama Rita (34). Warga RT 003, RW 015 ini sampai mengungsi karena air masuk ke rumahnya cukup tinggi.

"Air masuk sebelum Maghrib sampai malam. Saya dan keluarga mengungsi ke rumah tetangga yang datarannya lebih tinggi," terang dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com