SOLO, KOMPAS.com - Pakar Psikologi Politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Moh Abdul Hakim, mengatakan tindakan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani tidak berkunjung di DPC PDI-P Solo saat kunjungan kerja (kunker) Solo Raya, bisa menimbulkan perpecahan kongsi di internal partai.
Sebelumnya selama kunker di Solo Raya berdurasi dua hari lalu, Puan menyempatkan datang ke Kantor DPC PDIP di tiga kabupaten, yakni Klaten, Boyolali dan Sukoharjo.
Hakim menilai sikap Puan tersebut buntut dari FX Hadi Rudyatmo selaku Ketua DPC PDI-P Solo, yang terang-terangan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Baca juga: Puan soal Banyaknya Baliho Bergambar Wajahnya: Semua Orang Juga Pasang, Kok Saya Enggak Boleh?
"Keputusan Puan tidak berkunjung ke DPC PDIP Solo karena jelas terkait sikap Pak Rudy yang terang-terangan mendukung Ganjar maju Pilpres 2024," kata Hakim, Jumat (21/1/2022).
Hakim menjelaskan, dugaan perpecahan di badan internal PDI-P sudah berlangsung sejak lama, walaupun berkali-kali dibantah.
"Menurut saya itu dapat diartikan bahwa ketegangan antar kubu di internal PDI-P itu sebenarnya sudah cukup kuat. Sehingga sudah muncul aroma rivalitas di dalam tubuh PDI-P itu sendiri," lanjutnya.
Hakim menjelaskan persaingan dalam politik sudah menjadi normal dan biasanya hanya tidak sampai memengaruhi hubungan interpersonal.
Akan tetapi persaingan yang sudah mengkristal dapat membuat hubungan interpersonal terganggu atau renggang di antara pelakunya.
"Kalau sampai hubungan interpersonal itu renggang, apalagi ini DPC PDI-P Solo menjadi salah satu kandang banteng di Jawa Tengah, itu menandakan sudah terjadi kristalisasi sikap politik secara psikologis seperti itu. Yang mendukung Ganjar semakin kuat mendukung Ganjar dan tak suka dengan Puan. Demikian juga sebaliknya di kubu Puan," jelas Hakim.
Baca juga: Puan Kunker di Solo Raya: Kunjungi Tiga DPC PDI-P Kabupaten, DPC Solo Dilewati
Kondisi ini menurut Hakim, hampir menyerupai kejadian keluarnya Wiranto dan pendukungnya dari Partai Golkar dan berpotensi bisa terulang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.