Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Booster di NTB Dimulai 19 Januari, Lansia Jadi Prioritas

Kompas.com - 17/01/2022, 21:09 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

Sumber Antara

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencanangkan pemberian vaksinasi dosis lanjutan atau booster pada 19 Januari 2022.

"Vaksin booster di NTB akan mulai dilaksanakan pada 19 Januari 2022. Dimulai dari Kabupaten Lombok Tengah," kata Asisten I Setda Pemerintah Provinsi NTB, Baiq Eva Nurcahyaningsih dikutip dari Antara, Senin (17/1/2022).

Ia menegaskan pemerintah provinsi menargetkan vaksinasi dosis kedua mencapai 70 persen sebelum MotoGP berlangsung pada Maret 2022 mendatang, sehingga strategi untuk mengejar target vaksinasi tersebut harus dimatangkan guna melancarkan "kick off" vaksin booster di NTB.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Rendah, Pemkab Pamekasan Tak Bisa Gelar Vaksinasi Booster

"Strategi persiapan vaksinasi booster di NTB harus benar-benar dimatangkan, karena kita juga harus mengejar target vaksinasi dosis II sebelum MotoGP berlangsung 70 persen di akhir Februari dan 80 persen di bulan Maret," ujarnya.

Eva juga mengingatkan seluruh kabupaten dan kota mengkoordinasikan stok ketersediaan vaksin serta upaya sosialisasi terkait pentingnya vaksin booster untuk masyarakat.

"Stok ketersediaan vaksin juga harus kita perhatikan, dan sosialisasi mengenai pentingnya booster harus terus dilakukan, mengingat vaksinasi dosis II yang belum 100 persen, sehingga rencana kick off vaksin booster nanti bisa jadi penjaring untuk kejar target vaksinasi dosis II," jelasnya.

Menurutnya, program vaksinasi booster merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memaksimalkan lanjutan dari vaksinasi primer untuk mengembalikan imunitas dan proteksi klinis yang menurun.

Baca juga: Pemkot Solo Dapat Pinjaman 2.000 Dosis Vaksin dari Daerah Lain untuk Booster

Selain itu, munculnya varian-varian Covid-19 yang baru, seperti Omicron juga menyebabkan masyarakat harus mampu beradaptasi untuk hidup di masa pandemi demi kesehatan jangka panjang.

Oleh sebab itu, Eva berharap agar seluruh pihak dapat membantu mensukseskan dan mendukung program tersebut untuk memotivasi masyarakat melakukan vaksin booster.

"Kita berharap semua pihak dapat mendukung program ini agar masyarakat termotivasi untuk melakukan vaksin booster," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr Lalu Hamzi Fikri menyatakan vaksinasi booster mengacu pada Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang vaksinasi covid dosis lanjutan.

Dalam SE tersebut, pemerintah memutuskan melakukan vaksinasi booster dengan alasan terjadinya penurunan antibodi, 6 bulan setelah mendapat dosis primer lengkap. Sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan, untuk memperbaiki efektivitas vaksin yang menurun.

Koordinasi dengan Dikes di kabupaten/kota dalam rangka persiapan vaksinasi booster telah dilakukan sehingga fokus pelaksanaannya bisa beriringan dengan percepatan dosis kedua dan vaksinasi anak.

"Juknis sudah kita terima, artinya vaksinasi booster sudah bisa kita jalankan," ujarnya.

Baca juga: Berencana Berikan Vaksin Booster, Pemkab Blora Sasar Lansia

Syarat vaksin

Sasaran vaksinasi booster merupakan masyarakat usia 18 tahun ke atas. Namun diprioritaskan kepada kelompok lansia dan penderita imunokompromais.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com