Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Suami yang Bunuh Istrinya di Kamar Kos, Petugas Temukan Pisau di Lapangan

Kompas.com - 15/01/2022, 21:57 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang istri di Kota Semarang, Jawa Tengah, bernama Endah Safitri (27), ditemukan tewas di kamar kosnya daerah Srinindito Baru, Kelurahan Ngemplak Simongan, Sabtu (15/1/2022) siang.

Korban diduga tewas usai dibunuh suaminnya bernama Kanipah alias Andre (33).

Saat ini, polisi tengah memburu pelaku yang identitasnya sudah diketahui.

"Tersangka sedang kita dalami di mana posisinya. Cuma sudah kita dapatkan nama tersangka dan identitasnya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbatoruan di lokasi, Sabtu.

Baca juga: Penghuni Kamar Kos di Semarang Ditemukan Tewas Mengenaskan, Warga Berteriak Minta Tolong

Donny mengatakan, korban tewas usai ditusuk pelaku dengan menggunakan pisau lebih dari lima kali.

Sementara, pisau yang digunakan pelaku ditemukan petugas Polsek Semarang Barat di lapangan.

"Korban berantem dengan suami terus korban ditusuk pisau. Ada lebih 5 tusukan," ujarnya.

Uasi membunuh korban, kata Donny, pelaku lalu pergi dengan menggunakan motor dan menjemput anaknya yang berusia empat tahun di rumah mertuanya setelah itu pergi.

"Dia (pelaku) pergi naik motor buang pisau, jemput anak di rumah mertuanya," ungkapnya.

Baca juga: Penghuni Kamar Kos yang Tewas di Semarang Diduga Dibunuh Suami, Dipukul dan Ditusuk

Sebelumnya diberitakan, warga di daerah Srinindio Baru, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang, Jateng dihebohkan dengan ditemukan Endah Safitri tewas di kamar kosnya, Sabtu siang.

Sebelum ditemukan tewas, salah satu warga bernama Ngatinah (46), sempat mendengar teriakan minta tolong dari salah satu tetangga sebelah kamar kos korban.

"Tadi kan awalnya itu saya cuma dengar teriak dari Mbak sebelah kamar kos itu minta tolong. Terus saya keluar, cuma enggak sempat lihat karena enggak berani. Dengar Mbak Yuni teriak saya ikut teriak minta tolong," kata Ngatinah di lokasi.

Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru

Mendengar ada teriakan minta tolong, warga pun langsung mendatangi kos dan menemukan korban sudah tewas berlumuran darah.

Usai kejadian itu, warga sempat melihat suami korban kabur menggunakan sepeda motornya dengan membawa senjata tajam.

"Pas (suami) keluar tahu bawa sajam itu. Kalau liat di senjatanya ada darah engga tahu. Cuma lihat suaminya itu keluar bawa motor. Warga sebagian ada yang ngejar tapi lari kemana engga tahu," ungkapnya.

Baca juga: Akhir Perjalanan HF, Pria yang Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Video Viral di Medsos, Ditangkap Polisi dan Jadi Tersangka

 

(Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com