Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi dengan Satu Tubuh dan Dua Kepala di Palembang Hanya Miliki Satu Jantung, Operasi Pemisahannya Sulit Dilakukan

Kompas.com - 14/01/2022, 16:58 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Operasi pemisahan bayi kembar siam yang memiliki dua kepala dan satu tubuh di Palembang, Sumatera Selatan, sulit dilakukan.

Dokter Abraham Martadiansyah mengatakan, sulitnya operasi pemisahan tersebut karena bayi itu hanya memiliki satu jantung dan satu tubuh.

Sementara itu, organ lainnya seperti ginjal dan sebagainya ada dua.

Baca juga: Bayi dengan Satu Tubuh dan Dua Kepala Lahir di Palembang

"Dipisahkan dengan satu jantung tidak dimungkinkan, jalan satu-satunya diobservasi dilihat bayi ini mampu hidup atau tidak," kata Abraham yang melakukan operasi sesar bayi dari pasangan ER (26) dan AK (25).

Menurut Abraham, operasi sesar bayi kembar siam dengan kondisi dua kepala ini sudah sering dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang.

Terakhir pada 2021, ada empat bayi kembar siam yang mengalami hal serupa dan menjalani operasi sesar untuk dilahirkan.

Baca juga: Demi Penuhi Biaya Nikah, Pemuda Ini Nekat Antarkan Sabu ke Palembang, Tergiur Upah Rp 10 Juta

"Untuk tahun ini baru pertama. Kalau tahun kemarin sudah empat kali," ujarnya.

Abraham menjelaskan, bayi kembar siam pasangan ER dan AK itu sudah terdiagnosis saat usia kandungan masuk 16 minggu. Dari hasil pemeriksaan, bayi itu memiliki dua kepala, dua kaki, dan dua tangan.

Namun, kondisi tulang belakang bayi itu menyatu sampai setinggi dada.

Pada usia kandungan 38 minggu, menurut Abraham, tim dokter akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi sesar terhadap AK.

"Kondisi ibunya baik, hanya saja operasinya tadi dilakukan melintang, irisan di dinding rahim juga ke arah atas karena kondisi bayi tersebut. Bayi itu sekarang kondisinya stabil, tapi dirawat intensif. Ibunya dirawat seperti biasa, tapi untuk bayinya akan dilakukan penilaian apakah dengan organ tersebut mampu bertahan atau tidak," jelasnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com