Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Holding BUMN, Jokowi Minta Selesaikan Penghambat Kemajuan Pariwisata

Kompas.com - 13/01/2022, 21:48 WIB
Fitri Rachmawati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANDALIKA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan holding BUMN pariwisata dan pendukung atau journey holding pariwisata pendukung di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (13/1/2022) sore.

Dengan diresmikannya holding BUMN pariwisata itu, Presiden Jokowi meminta agar segala kendala yang menghambat kemajuan pariwisata harus segera diselesaikan.

"Kendala-kendala yang menghambat kemajuan pariwisata harus segera kita selesaikan, masalah konektivitas segera selesaikan, masalah hambatan infrastruktur, dimana titik-titik yang memerlukan suntikan infrastruktur segera diselesaikan," kata Jokowi dalam pidatonya.

Baca juga: Lagi, Presiden Jokowi Kendarai Motor Custom di Mandalika

Jokowi juga menyebutkan hambatan lainnya dalam hal tata kelola dan manajemen BUMN-BUMN pariwisata yang harus diselesaikan agar tidak menggerus kesempatan untuk melompat maju.

Presiden Jokowi menilai, penataan BUMN pariwisata adalah suatu keharusan karena selama ini tidak terkonsolidasi. Karena tidak terkonsolidasi, Jokowi menganggap percuma meski BUMN pariwisata berdiri dengan anak perusahaan yang banyak, cucu perusahaan yang banyak yang bergerak dari hulu sampai hilir. Seperti penerbangan, layanan bandara, hotel, atraksi budaya, manajemen kawasan destinasi wisata hingga ke retail.

"Semuanya ada, tetapi yang kita lihat yang lalu-lalu, BUMN-BUMN beserta anak dan cucunya ini berjalan sendiri-sendiri, tidak terkonsolidasi sehingga menjadi lemah, lemah, lemah. Kalau ini nanti kita konsolidasikan dalam holding ini, akan menjadi sebuah kekuatan besar," ungkap Jokowi.

Baca juga: Jelang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Jokowi Tinjau Kesiapan Bandara Lombok

Dia mengatakan, karena jumlah anak cucu BUMN yang kecil-kecil itu berjalan sendiri-sendiri tanpa terkonsolidasi, keberadaannya tidak terhubung satu sama lain. Belum lagi pengelolaan manajemen yang menurut Jokowi masih kalah jauh dengan perusahaan swasta.

"Padahal asetnya ini bagus-bagus kalau saya lihat, asetnya bagus-bagus dengan lokasi-lokasi strategis yang premium, tetapi tidak dikelola dengan manajemen yang baik," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

Regional
Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Regional
Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Muncikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Muncikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, kalau Uang Cepat Habis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com