Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.492 Keluarga Terima Bantuan PPKM Kemensos, Ini Kata Wali Kota Blitar

Kompas.com - 13/01/2022, 19:09 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 1.492 keluarga di Kota Blitar menerima pencairan bantuan dampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama Juli-Desember 2021.

Setiap keluarga mendapatkan bantuan Rp 200.000 per bulan. Sehingga total masing-masing keluarga menerima bantuan selama enam bulan, sebesar Rp 1,2 juta.

Baca juga: Pengadilan Agama Blitar Terpaksa Setujui 576 Pernikahan Dini Sepanjang 2021, Alasannya Pihak Perempuan Hamil

Wali Kota Santoso menyebut, bantuan bagi 1.492 keluarga tersebut merupakan kuota tambahan untuk Kota Blitar dari Kementerian Sosial. Kuota itu baru bisa didistribusikan saat ini.

"Sekarang dalam rangka percepatan (penyaluran) Kota Blitar dapat tambahan kuota sebanyak 1.492," ujar Santoso saat menghadiri pembagian kartu keluarga sejahtera (KKS) di Blitar, Kamis (13/1/2022).

Santoso mengatakan, keluarga penerima manfaat menerima bantuan sebesar Rp 1,2 juta ke rekening bank masing-masing. Cara penyaluran itu, kata dia, akan menjamin tidak akan terjadinya kebocoran dana bantuan.

"Insya Allah aman. Tidak ada satu rupiah pun yang dipotong," ujarnya.

Santoso juga mengeklaim 1.492 keluarga tersebut bukan penerima skema bantuan sosial yang lain. Sehingga tidak akan terjadi keluarga yang menerima lebih dari satu jenis bantuan pada saat yang sama.

"Misalnya, jika ada dari mereka yang ternyata penerima bantuan Rastrada (beras kesejahteraan daerah) ya harus dicoret. Prinsip pemerintah ini adalah pemerataan bantuan," tegasnya.

Karena bantuan itu berasal dari anggaran Kemensos tahun 2021, kata Santoso, penyaluran dana harus dilakukan paling lambat Jumat (14/1/2022).

Jika hingga Jumat belum tersalurkan, tambahnya, sisa dana akan ditarik kembali ke kas Kementerian Sosial.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Blitar Sad Sasmintarti mengatakan, bantuan uang tunai dari Kementerian Sosial tersebut merupakan bantuan bagi warga terdampak pemberlakuan PPKM selama 2021.

Kata Sasmintarti, bantuan baru bisa didistribusikan saat ini karena proses verifikasi data keluarga penerima manfaat diselesaikan Kementerian Sosial pada akhir Desember lalu.

"Kenapa baru hari ini (penyalurannya), karena data KKS masih (diverifikasi) di Kemensos waktu itu," ujarnya.

Baca juga: Pengedar Sabu Jaringan Madiun Terungkap di Blitar dan Tulungagung

Sasmintarti menambahkan, pihaknya punya waktu dua hari untuk menyalurkan seluruh bantuan tersebut, hari ini dan besok.

"Pokoknya terakhir besok harus sudah terdistribusi ke penerima manfaat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com