Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng Tinggi, Pedagang Tahu Bulat Atur Strategi agar Bertahan

Kompas.com - 12/01/2022, 16:14 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi sektor yang paling terdampak kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu terakhir.

Salah satunya dirasakan oleh Danang Santoso (39), pemilik rumah produksi tahu bulat di Kampung Tidar Trunan, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Danang mengaku harus mengatur strategi lagi agar pendapatannya stabil.

Baca juga: Kemendag Salurkan Minyak Goreng Subsidi Rp 14.000 Per Liter Minggu Ini

Harga minyak goreng curah yang tembus Rp 21.000 per kilogram mengakibatkan ongkos produksi tahu bulatnya membengkak.

Di sisi lain, Danang belum bisa menaikkan harga jual tahu bulat buatannya karena khawatir akan mengurangi jumlah pelanggan.

"Mau naik juga bagaimana, kan kaitan dengan konsumen juga. Kalau turun juga enggak mungkin," ujar Danang, Rabu (12/1/2022).

Menurut Danang, kenaikan harga minyak terjadi hampir setiap hari dalam 4 bulan terakhir.

Sebelumnya, harga minyak goreng curah masih pada kisaran harga Rp 8.000 – Rp 10.000 per kilogram. 

Baca juga: Harga Minyak Goreng Mahal, Produsen Tahu Tempe Menjerit

Danang mengungkapkan, rata-rata per hari ia bisa memproduksi sekitar 3 kuintal tahu goreng, yang membutuhkan sekitar 17 kilogram minyak goreng.

Sejauh ini, dia lebih memilih bertahan di tengah-tengah ketidakpastian harga minyak. 

"Tetap bertahan apa pun kondisinya," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com