Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sumba Barat Dibacok hingga Tewas, Diduga karena Masalah Tanah

Kompas.com - 11/01/2022, 18:33 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas dialami Charles Buni Lero (26), warga Kampung Wanomutu, Desa Kalembu Kuni, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dia tewas dengan tubuh penuh luka akibat dibacok oleh tiga orang pria di area persawahan wilayah setempat.

"Kejadiannya Hari Sabtu (8/1/2022) lalu," kata Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto saat dihubungi sejumlah wartawan dari Kupang, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Bacok Seorang Nenek dan Ibu Hamil, ODGJ di Sumba Tewas Dihakimi Warga

Irwan menyebut, korban tewas dengan beberapa luka robek pada perut kiri, mata kiri, dagu dan tubuh bagian belakang. Selain itu, korban juga mengalami luka di lengan kanan, kepala bagian kanan, kepala bagian belakang, jari tengah tangan kanan dan siku sebelah kiri.

Pihaknya sudah mengidentifikasi tiga pelaku pembunuhan itu, yakni AUW alias Agus (26) dan OD alias Okta (22) yang merupakan warga Kampung Wanowutu, Desa Kalembu Kuni, Kecamatan Kota Waikabubak. Serta, satu orang lagi yakni WA alias Wada (18), warga Desa Sobarade, Kecamatan Kota Waikabubak.

"Diduga kasus pembunuhan ini dipicu masalah tanah," kata Irwan.

Baca juga: Soal Perdebatan dengan Gubernur NTT, Tokoh Adat di Pulau Sumba Gelar Pertemuan

Irwan menuturkan, kasus ini berawal saat korban bersama Rivaldi Moto Tubu Lele (16), pelajar SMA yang juga warga Wanomuto, naik sepeda motor Mio 125 nomor polisi AD 3110 PA pada Sabtu (8/1/2022) petang sekitar pukul 18.00 Wita.

Keduanya dalam perjalanan pulang mandi dari mata air Pogotena di Desa Kalembukuni.

Tak berselang lama, para pelaku mengikuti dari arah belakang dan langsung mengadang keduanya.

Ketiga pelaku mencoba menusuk korban dengan parang, tetapi korban sempat menghindar hingga terjatuh di pematang sawah.

Ketika korban jatuh saat lari menyelamatkan diri, para pelaku mengejarnya dan langsung melakukan pembunuhan.

Sedangkan Rivaldi, yang saat itu bersama korban berhasil menyelamatkan diri dari lokasi kejadian dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Usai membunuh korban, para pelaku melarikan diri.

Baca juga: Jenazah Tahanan yang Tewas di Dalam Sel Polsek Katikutana Diotopsi, Ini Kata Kapolres Sumba Barat

Polisi mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara setelah mendapatkan laporan.

Jenazah korban divisum dan diserahkan ke pihak keluarga untuk proses pemakaman.

Polisi juga sudah mengamankan barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi mata.

Saat ini, para pelaku yang sudah diketahui identitasnya sedang dalam pengejaran polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com