Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aceh Utara Sering Banjir, Petani Diingatkan Pentingnya Asuransi Sawah

Kompas.com - 11/01/2022, 13:56 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Dinas Pertanian Aceh Utara menyebutkan, sebanyak 2.501 hektar lahan padi terendam air selama banjir besar sejak 1-7 Januari 2022.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Utara Erwandi menyebutkan, kabupaten itu memang kerap terendam banjir.

Untuk itu, dia meminta petani untuk ikut program asuransi usaha tani padi sawah di bawah Kementerian Pertanian.

“Asuransi ini murah sekali bianyanya, hanya Rp 36.000 per hektar. Pemerintah pusat menyubsidi Rp 144.000 per hektar. Apabila terjadi bencana akan dibayar oleh Asuransi Jasindo sebesar Rp 6 juta per hektar. Ini program yang bagus untuk menjamin petani kita,” kata Erwandi kepada wartawan, Senin (10/1/2022).

Baca juga: 37 Tanggul Sungai Jebol, Waspada Banjir Susulan di Aceh Utara

Erwandi mengaku sudah meminta pemerintah pusat untuk memberi bantuan benih dari cadangan benih nasional bagi petani yang terendam banjir di Aceh Utara.

“Saya surati Dinas Pertanian Provinsi Aceh dan Kementerian Pertanian RI untuk permohonan bantuan bantuan benih padi dari cadangan benih nasional untuk korban banjir di Aceh Utara. Dalam waktu dekat ini, kita salurkan 500 kilogram benih untuk petani miskin di Aceh Utara. Tanda kita hadir meringankan beban petani,” kata dia.

Saat ini, 1.300 hektar lahan di Aceh Utara sudah masuk dalam asuransi usaha tani.

Angka ini terbilang kecil dibandingkan luas lahan yang tersebar di 27 kecamatan dalam kabupaten itu.

“Walau iurannya kecil per tahun, tapi sebagian petani keberatan membayarnya. Merasa berat. Persoalan lain, soal apakah asuransi itu syariah atau tidak. Kita di sini kan mayoritas syariah,” kata Erwandi.

Baca juga: Banjir Aceh Utara Surut, Kegiatan di Sekolah Dipastikan Mulai Besok

Sebelumnya diberitakan, banjir merendam 15 kecamatan dalam kabupaten Aceh Utara sejak 1-7 Januari 2022.

Sebanyak 3 orang meninggal dunia dan 41.000 warga terpaksa mengungsi.

Banjir disebabkan meluapnya tiga sungai dalam Kabupaten Aceh Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com